Redaksi : Sabtu, 31 Oktober 2020 17:17
Kawasan Masjidilharam, Mekah, Arab Saudi.

MEKAH, BUKAMATA - Otoritas Arab Saudi sudah membuka wilayah kota suci untuk jemaah umrah dari luar.

Dilansir Saudinesia, Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi, Abdul Fattah Mashat membeberkan kepada media Asharq Al-Awsat, bahwa pesawat pertama yang tiba besok, Minggu, 1 November 2020 di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, berasal dari Indonesia.

Menurut Abdul Fattah Mashat, 10 ribu jemaah perhari akan datang dari luar Arab Saudi untuk melaksanakan umrah.

Jumlah tersebut merupakan kapasitas yang diizinkan otoritas Arab Saudi. Bersama jemaah lokal yang mencapai 20 ribu jemaah perhari dan 60 ribu jemaah salat perhari.

Dengan dimulainya fase ke-3 kembali mulai besok, jemaah dari luar dan dalam Arab Saudi sudah bisa melakukan ziarah dan salat. Tapi tentu saja tetap dengan protokol ketat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan muktamir.

Kantor Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, sangat memperhatikan keberadaan wabah epidemi dari negara asal jamaah haji, sejauh mana kemampuan untuk menangani dan kecepatan respons, tingkat pemulihan yang terinfeksi dari virus dan tindakan pencegahan medis untuk masing-masing negara.

Semuanya akan mengikuti protokol yang telah ditetapkan, berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Otoritas Pengendalian Infeksi.

Sebagaimana catatan negara asal muktamir, bahwa dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar jemaah umrah berasal dari Indonesia, Pakistan, India, Mesir, Turki dan negara-negara Teluk Arab.

Mengenai jangka waktu bagi jamaah umrah untuk tinggal di wilayah Saudi, Wakil Menteri Haji dan Umrah menyampaikan bahwa visa berlaku sebagaimana sebelumnya, yaitu selama 30 hari.