Bibit Siklon Picu Gelombang Tinggi, BMKG Ingatkan Warga Pesisir Tingkatkan Kewaspadaan
16 November 2025 14:26
Jumlah jamaah yang masuk kategoti risti sebanyak 291 orang, sementara yang non-risti 223 orang.
BUKAMATA - Laporan jumlah jamaah haji asal Indonesia yang dilaporkan meninggal dunia terhitung tanggal 9/7/2023 sebanyak 514 orang.

Laporan tersebut setelah melewati masa krusial puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).
Mereka wafat di Madinah, Jeddah, Makkah, Arafah dan Mina. Jika diidentifikasi, dari 514 jamaah haji Indonesia yang wafat itu dapat dikategorikan sebagai risiko tinggi (risti) dan non-risti.
Jumlah jamaah yang masuk kategoti risti sebanyak 291 orang, sementara yang non-risti 223 orang.
Sebagaimana definisi Kemenkes RI, kriteria jamaah haji risti yaitu berusia 60 tahun atau lebih dan atau memiliki faktor risiko kesehatan dan gangguan kesehatan yang potensial menyebabkan keterbatasan.
Sesuai aturan yang berlaku, para haji yang wafat ini mendapat empat hak, yaitu: 1. Layanan pemulasaraan jenazah; 2. Layanan dibadalhajikan dan mendapat sertifikat; 3. Mendapat asuransi, dan; 4. Layanan pengembalian barang almarhum.
Sedangkan jamaah haji Indonesia yang sakit dan masih dirawat jumlahlahnya 376 orang. Dari 376 orang itu, 365 dirawat di Makkah, 3 dirawat di Madinah dan 8 dirawat di Jeddah. Mereka dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi.
Data diatas berdasarkan update real time Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI pada Ahad, 9 Juli 2023 pukul 10.00 WIB.
16 November 2025 14:26
16 November 2025 14:19
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
16 November 2025 14:02
16 November 2025 14:19
16 November 2025 14:26