Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita mengaku sudah memberikan subsidi untuk September kepada klub.
BUKAMATA - Subsidi sebesar Rp800 juta per bulan untuk peserta klub Liga 1 dipastikan aman sampai akhir musim.

Kepastian tersebut diungkapkan langsung Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat ditanya terkait gaji pemain dengan ketidakpastian jadwal kelanjutan kompetisi 2020/2021.
"(Gaji pemain) ya pasti mereka (klub) disubsidi dari kami. Setiap mereka kesulitan bagaimana caranya federasi bisa mengakomodir. Jumlahnya Rp800 juta per bulan. Sisa mereka kan punya sponsor juga," kata Iwan Bule, sapaan akrabnya, Kamis (15/10/2020).
Kondisi kesulitan finansial ini yang menjadi salah satu pertimbangan PSSI berkomitmen untuk tetap melanjutkan kompetisi di pandemi Covid-19. Jika kompetisi berhenti akan menjadi situasi sulit dan berat buat industri sepak bola.
Terpisah, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengungkapkan saat ini Tim Singo Edan masih menggunakan dasar Surat Keputusan (SK) PSSI sebagai rujukan dalam pembayaran gaji. Terutama di SK 58 yang menyebut pembayaran gaji 50 persen dilakukan mulai satu bulan sebelum kompetisi dimulai.
"Kebetulan Arema gajiannya itu akhir bulan. Jadi kalau kompetisi jalan 1 November, akhir Oktober ini kami gajian 50 persen. Tapi kalau tidak jadi November, gajian kami 25 persen," ucap Ruddy kepada CNNIndonesia.com.
Terkait subsidi dari PSSI, Ruddy menyebut terakhir kali diberikan pada 29 September lalu sebesar Rp800 juta. Namun, ia belum bisa memastikan apakah jumlah yang sama akan diberikan di akhir Oktober jika kompetisi urung digelar 1 November 2020.
"Kalau subsidi Rp800 juta per bulan dari PSSI ketutuplah untuk bayar gaji saja. Kalau rata-rata pengeluaran untuk gaji pemain per bulan Rp5 miliar, lalu dibayarkan 25 persen hanya sekitar Rp500 juta, cukuplah. Sponsor Arema juga masih bertahan hanya mendelay waktu pembayaran sambil menunggu jadwal pasti liga," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengaku sudah memberikan subsidi untuk September kepada klub. Namun, untuk subsidi Oktober masih menunggu hasil diskusi dengan sponsor yang membuat operasional tim menjadi tanggung jawab klub masing-masing sampai ada jadwal pasti bergulirnya liga.
"Bukan karena sponsor tidak bayar [sehingga subsidi tidak kami berikan], tapi sekarang kami sedang ngobrol sama sponsor terkait beberapa skenario format jika terjadi pergeseran jadwal," ungkap Hadian Lukita.
"Kalau dilanjutkan 1 November, subsidi Rp800 juta akan kami berikan. Tapi jika liga dimulai 1 Desember kami harus formulasikan ulang soal subsidi karena pasti jumlah pertandingan berkurang. Kami juga masih menunggu banyak hal salah satunya perizinan dari kepolisian," tambahnya.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14