Redaksi : Senin, 12 Oktober 2020 10:53
Presiden Jokowi

JAKARTA, BUKAMATA - Disiarkan langsung di kanal Youtube Sekretariat Kabinet, Senin, 12 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas 'Laporan Komite COVID-19" href="https://bukamatanews.id/tag/penanganan-covid-19">Penanganan COVID-19 dan PEN'.

Orang nomor satu RI itu meminta seluruh provinsi di Indonesia, terus menekan angka kasus positif Covid-19 di wilayahnya. Ada dua provinsi yang dijadikan contoh oleh Presiden Jokowi. Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Menurutnya, pengendalian Covid-19 di dua daerah itu, mengalami perbaikan. Karenanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, meminta provinsi-provinsi lain meniru keberhasilan dua wilayah itu dalam mengendalikan Covid-19.

"Saya mencatat dari angka-angka yang ada, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, menunjukkan perbaikan pengendalian Covid. Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi lain," ungkapnya.

Presiden Jokowi juga meminta jajarannya, terus memonitor secara ketat 8 provinsi prioritas. Testing, tracing dan treatment kata dia, harus terus diperbaiki, sehingga gap antara provinsi satu dengan lain, terutama testing bisa dikejar dengan baik.

Dalam rapat itu, Jokowi memaparkan 12 kabupaten/kota/kotamadya yang menyumbang 30 persen kasus aktif Covid-19. Tertinggi masih di DKI Jakarta.

Di ibu kota RI ini, penyumbang 30 persen itu ada di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sisanya, di Kota Ambon, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Padang, dan Kota Pekanbaru.

Jokowi memberi waktu 2 minggu ke depan untuk memprioritaskan penanganan pengendalian Covid-19 pada 12 kabupaten/kota ini.