Ulfa
Ulfa

Senin, 12 Oktober 2020 21:51

Ajit Tuharea.
Ajit Tuharea.

Ipmas Kecam Tindakan Represif Kepala Pasar Binaiya Masohi

Kepala Pasar Binaiya Masohi seharusnya hadir sebagai pemerintah bukan sebagai 'preman'.

BUKAMATA - Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Sepa (PB Ipmas) mengecam tindak represif Kepala Pasar Binaiya Masohi, Maluku Tengah, terhadap salah seorang pedagang.

Ketua Umum PB Ipmas, Ajit Tuharea mengatakan, Kepala Pasar Binaiya, Abidin Marasabessy diduga melakukan pengusiran hingga membuat salah seorang pedagang inisial FA menangis. Kejadian ini terjadi pada Senin (12/10/2020).

"Ipmas yang adalah organisasi pelajar dan mahasiswa Sepa sangat menyesali dan mengecam tindakan yang ditunjukan oleh Kepala Pasar Binaiya Masohi," kata Ketua Umum PB Ipmas, Ajit Tuharea.

Ajit menyebut, kondisi Pasar Binaiya Masohi yang daya tampung tidak seimbang dengan jumlah pedagang, seharusnya ada evaluasi total untuk menangani persoalan perluasan pasar tanpa ada tindakan yang mengucilkan warga atau pedagang yang berjualan.

"Kami menilai pedagang yang tidak mendapat tempat berjualan lalu ditertibkan, seharusnya diikuti dengan luas dan sarana pasar yang memadai, bukan malah melakukan tindakan yang menodai prinsip kemanusiaan," bebernya.

Untuk itu, lanjut Ajit, Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah seharusnya hadir sebagai pemerintah bukan sebagai 'preman'.

"Untuk itu kami menegaskan kepada pemerintah daerah Maluku tengah agar segela memberhentikan Kepala Pasar Binaiya Masohi yang melakukan tindakan diluar kemanusiaan kepada pedagang pasar Binaiya Masohi," tutupnya.

#Pasar Binaiya Masohi #IPMAS