Begini Kronologi IRT di Gowa Tewas Gantung Diri dengan Kabel Antena

GOWA, BUKAMATA - Jumat masih dini hari. Masjid di BTN Mutiara Permai Kelurahan Manggarupi Kecamatan Somba opu Kabupaten Gowa, sudah melantunkan ayat Alquran. Sebentar lagi azan subuh. Jarum jam menunjuk pukul 04.00 Wita.

Asmaul mendengar teriakan histeris dari dalam kamar ibu rumah tangga bernama Balairung (38). Asmaul lantas mengecek ke sumber suara. Alangkah kagetnya dia, saat melihat di belakang pintu kamar, tubuh Balairung tergantung. Seutas kabel antena televisi melilit lehernya.

Asmaul lalu meminta bantuan kepada rekannya menurunkan tubuh korban. Lalu melarikan ke Rumah Sakit Syekh Yusuf, Gowa. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Petugas medis mengatakan, korban sudah tak bernyawa.

Asmaul lalu menyampaikan hal tersebut kepada pihak keluarga. Jenazah pun diserahkan dan dipulangkan ke rumah korban.

Tim inafis Polres Gowa, bersama penyidik Reskrim Polsek Somba Opu, kemudian mendatangi lokasi. Mereka melakukan olah TKP. Mereka mengamankan seutas kabel antena TV yang diduga digunakan korban gantung diri.

Dari keterangan anak korban, korban sebelum menikah sempat dirawat di rumah sakit. Lantaran mengalami masalah kejiwaan. Selain itu, setiap melihat cecak dan semut, korban selalu merasa ketakutan lalu membunuhnya. Anak korban juga menjelaskan, ibunya kerap kali berbicara tentang cara bunuh diri.

Usai olah TKP, penyidik melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban. Pihak keluarga menolak autopsi. Mereka ikhlas menerima itu sebagai musibah.

Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan bilang, jenazah korban telah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Namun kasus ini tetap akan kami selidiki, untuk mengungkap motif dari kejadian tersebut,” tegas AKP Tambunan.