Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
DPC PPP Jeneponto, menggelar pendidikan politik untuk kadernya.
JENEPONTO, BUKAMATA -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jeneponto, menggelar Pendidikan Politik tahap Kedua di Nasara, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Pendidikan Politik itu, dalam rangka melakukan konsolidasi kader dan pengurus, serta simpatisan partai PPP di Kecamatan Bangkala. Bersama itu, hadir Kepala Kesbangpol, Pimpinan Bawaslu, Lurah Bontorannu serta seluruh jajaran Pengurus, DPC, PAC, Ranting PPP se-Kecamatan Bangkala.
Ketua DPC PPP Jeneponto HM Imam Taufiq Bohari mengatakan, masyarakat yang telah menyalurkan aspirasi politiknya kepada PPP, sehingga partai berlambang Kakbah itu, tetap eksis sebagai partai politik yang berkiprah di lembaga legislatif baik di tingkat Kabupaten, provinsi maupun di tingkat pusat.
"Mindset atau pola pikir masyarakat harus kita rubah dalam menghadapi kontestasi politik. Kearifan lokal yang ada di Butta Turatea, mestinya harus mampu kita implementasikan dalam berpolitik. Budaya sipakatau sipakalabbiri harus kita buktikan dalam setiap perhelatan demokrasi," ujarnya, Kamis (24/9/2020).
Ia menyebutkan, jangan hanya karena perbedaan pilihan, sehingga hubungan kekeluargaan dan silaturahmi menjadi renggang bahkan terputus. Pada Prinsipnya Iyakana Iya rupagau (Satunya kata dengan perbuatan) mestinya harus diwujudkan baik oleh pemilih maupun oleh yang terpilih sebagai pemimpin.
"Hal ini penting kita upayakan bersama dalam rangka mewujudkan demokrasi yang lebih bermartabat. Kita membutuhkan sinergitas dan keinginan bersama dalam upaya mewujudkan demokrasi yang mengedepankan etika dan budaya, sehingga menghasilkan budaya yang lebih bermartabat," paparnya.
Wakil Ketua II DPRD Jeneponto itu menambahkan, menyinggung soal sudah maraknya pembicaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jeneponto. Menurutnya, itu tidak apa-apa membicarakan karena memang itu agenda politik yang akan dihadapi.
Tetapi, yang harus dihindari adalah, jangan sampai dengan pembicaraan Pilkada lalu hubungan dan persaudaraan menjadi terganggu, pekerjaan dan tugas masing masing menjadi terbengkalai dan dilupakan.
"Mari kita secara bersama sama terus melakukan perbaikan kualitas demokrasi melalui pendidikan politik yang melibatkan seluruh stakeholder sehingga Insha Allah kualitas demokrasi kita menjadi lebih bermartabat dengan menghasilkan para pejabat politik yang mempunyai kapasitas dan integritas," harapnya.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Jeneponto Sarbini Mattewakkang menyatakan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PPP. Kesbangpol sebagai salah satu OPD pada pemerintah daerah, sangat mengharapkan semua partai politik melakukan kegiatan pendidikan politik.
"Supaya masyarakat semakin memahami cara berpolitik yang benar dalam menghadapi setiap pesta demokrasi," terangnya.
Sementara itu, pimpinan Bawaslu Jeneponto Hamka Lau, menguraikan materinya, menyoroti perlunya masyarakat merubah pola pikir dalam berpolitik. Dia bilang, jangan memilih hanya karena pendekatan transaksional yang orientasinya untuk kepentingan sesaat.
"Masyarakat harus menilai kapasitas figur para kandidat. Karena jika perjuangan politiknya berhasil, maka harapan dan bantuan yang akan diberikan kepada konstituennya jauh lebih besar nilainya dibandingkan nilai rupiah yang hanya dirasakan sesaat," tutup Hamka.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14