Redaksi : Jumat, 11 September 2020 12:14
Jasad Arif, korban pembunuhan oleh suami selingkuhannya. (Sumber: Radar Bromo)

PASURUAN, BUKAMATA - Arif Krisyanto (28) meregang nyawa. Jasadnya ditemukan di tengah jalan, di batas Dusun Kesiman dan Terongdowo, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, pada Kamis (3/9/2020) malam. Awalnya diduga dihabisi begal. Belakangan terungkap, dia dihabisi KB (36), suami dari wanita selingkuhannya, KSS (25).

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan menuturkan, pihaknya berhasil membongkar kasus itu berawal dari ditemukannya sepeda motor korban, Selasa (8/9/2020) lalu.

Sepeda motor itu ditemukan di sebuah rumah di Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Namun, pelat nomor pada motor itu sudah dilepas.

Motor itu dikuasai dua warga, yaitu H dan T. Dari kedua warga inilah, polisi mendapat informasi kalau sepeda motor itu dari KB. Namun, setelah memberikan sepeda motor itu, warga Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu menghilang.

Polisi lalu mengusut lebih dalam. Akhirnya terungkap, kalau KB memiliki dendam pribadi kepada korban. Pelaku KB mengetahui kalau korban Arif dan istrinya KSS, terlibat perselingkuhan. Sudah berlangsung sejak 2018.

Pelaku sendiri mengetahui perselingkuhan korban dengan istrinya, dari chat di WhatsApp, Facebook, dan ponsel istrinya. Namun, pelaku memilih untuk diam. Dia lebih banyak menahan diri dan bersikap seolah-olah tidak tahu.

Meski demikian, pelaku tetap mengawasi hubungan istrinya dengan korban. Selama itu pula, pelaku mengetahui kalau perselingkuhan antara korban dan istrinya semakin jauh. Pelaku pun akhirnya marah dan dendam.

Dia kemudian menekan istrinya, KSS, agar menghentikan perselingkuhan itu. Pelaku bahkan sampai pernah menggunduli istrinya, agar istrinya berhenti berselingkuh dengan korban.

Pelaku juga membajak Facebook dan ponsel istrinya. Melalui Facebook dan ponsel istrinya, pelaku menghubungi korban. Pelaku bersikap seolah-olah dia adalah KSS.

Pelaku memancing korban. Dia mengajak korban janjian untuk bertemu. Hingga akhirnya, mereka janjian bertemu pada Kamis (3/9/2020) malam.

Saat korban sedang bergerak menuju lokasi, tepatnya di tengah hutan milik Perhutani di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku mengadang korban. Di sana kemudian terlibat perkelahian antara korban dengan pelaku. Menyebabkan korban tewas.

Perkelahian itu disaksikan seorang warga, Sarif Yasin (26). Menurutnya, korban saat itu terlibat perkelahian dengan dua orang. Setelah korban roboh, dua orang yang mengeroyok korban kabur.

Mereka masing-masing kabur dengan menggunakan sepeda motor matik. Salah satu motor matik yang dipakai itu diduga motor korban. Sebab, malam itu motor korban tidak ada di lokasi tempat korban tergeletak. Yang tertinggal hanya helm korban.

Kapolres Rofiq menduga, malam itu pelaku KB tidak sendirian. Dia bersama istrinya, KSS.

Meski demikian, Kapolres menegaskan, pelaku utama dalam kasus ini adalah KB. Sementara istri KB yaitu KSS diduga hanya ikut serta atau ikut terlibat.

Petugas kaatt Rofiq, saat ini masih sedang mengejar pelaku KB. Pelaku menurut Kapolres Rofiq, diduga kabur bersama istriya, KSS. Sebab, pihaknya sudah mengejar pelaku dan istrinya ke rumah mereka di Kepulungan, Kecamatan Gempol, Selasa (8/9/2020). Namun, keduanya tidak ada di rumah. Diduga, keduanya kabur.

Saat dilacak melalui HP keduanya, nomor telepon keduanya tidak aktif lagi. Diduga, mereka sudah berganti nomor telepon. Berdasarkan tracking yang petugas IT Polres Pasuruan, keduanya berpindah-pindah tempat. Dari tracking IT sempat diketahui mereka berada di Gresik, Kenjeran, Sidoarjo, Purwodadi, dan kemudian tak terlacak lagi.