Tak Terima Dinasehati, Anak Siram Air Panas ke Ibunya
Tidak terima dinasehati, AF langsung menyiramkan air yang sedang dipanaskan kepada ibunya, yang saat itu sedang mencuci.
BUKAMATA - Perempuan bernama AF (24), tega menyiram ibu kandungnya memakai air panas hingga kulitnya melepuh.

Warga Jambi tersebut melakukan aksinya pada hari Jumat (21/8/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat ini AF sudah ditangkap polisi. Kepada polisi, dia mengakui kesal karena sang ibu melarangnya untuk kembali berhubungan dengan mantan suami.
Tidak terima dinasehati, AF langsung menyiramkan air yang sedang dipanaskan kepada ibunya, yang saat itu sedang mencuci.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polresta Jambi, Ipda Vani mengatakan, korban dan pelaku tinggal serumah di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Pada saat kejadian, kata Vani, pelaku memang sedang memanaskan air untuk membuat minuman teh.
Air yang tengah dipanaskan itulah yang kemudian disiramkan pelaku kepada korban.
"Saat itu, ibunya sedang mencuci sembari menasehati. Mungkin karena tidak terima, air yang dipanaska tadi langsung disiram ke muka ibunya," ujar dilansir Suara, Senin (31/8/2020).
"Pelaku sudah nikah siri, kemudian cerai, tetapi belum lama ini masih berhubugan. Jadi ibunya melarangnya untuk berhubungan dengan mantan suaminya itu," tambahnya.
Vani mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut, apakah pelaku saat melakukan perbuatan tersebut tengah dalam keadaan sadar atau tidak.
"Pelaku ini diamankan keluarganya, lalu diantarkan ke Polresta Jambi. Saat ini kita masih dalami, apakah pelaku memakai obat-obatan ataupun lain," pungkasnya.
News Feed
Anis Matta Ingatkan Gelora Soal Goncangan Geopolitik Global di Milad Ke-6 Partai Gelora
17 November 2025 00:45
Munafri Telusuri Tompobulu Cari Solusi Atasi Keterbatasan Lahan Pekuburan di Makassar
17 November 2025 00:09
Berita Populer
17 November 2025 00:28
17 November 2025 00:09
17 November 2025 00:45
Longsor Besar di Banjarnegara: Satu Warga Tewas, Ratusan Mengungsi, Upaya Evakuasi Masih Berlanjut
17 November 2025 00:51
