MAMUJU, BUKAMATA -- Pembunuhan jurnalis Demas Laira (28), bukan terkait pemberitaan. Itu ditegaskan Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno, Senin, 24 Agustus 2020.
Menurut Eko, motif pembunuhan jurnalis asal Tobadak, Mamuju Tengah itu, lebih dekat ke masalah asmara.
"Justru fakta (masalah asmara) itu yang ditemukan anggota saat melakukan operasi di lapangan," bebernya.
lrjen Eko bahkan mengaku sudah mengantongi nama pelaku. Hanya saja, butuh bukti untuk melakukan penangkapan.
"Kami tinggal mengumpulkan data yang lebih akurat untuk melakukan penangkapan pelaku," tambahnya.
Pelaku kata Irjen Eko tidak akan kabur dari kasus tersebut.
"Kami sudah lakukan pemantauan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, satu dua hari ke depan kami bisa mengungkapkan kasus ini," harapnya.
Kakak korban Demas Laira, Tabita, sempat mengungkap masalah asmara adiknya. Menurut Tabita, seorang teman adiknya cemburu kepada almarhum Demas. Dia menuduh istrinya ada hubungan gelap dengan Demas. Sehingga, teman almarhum itu saat ini pisah ranjang dengan istrinya.
Demas Laira ditemukan tewas di pinggir jalan poros tepat di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) Kamis 20 Agustus 2020 dini hari.
Ada 17 luka tusukan di tubuh Demas. Di sekitar lokasi ditemukan sepeda motor korban, dompet serta id card. Juga sepatu sebelah kanan yang belum diketahui pemiliknya.
Ponsel dan kamera korban, tidak ditemukan di lokasi.
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga