Redaksi : Sabtu, 22 Agustus 2020 08:43
Polisi saat memeriksa jasad korban Demas Laira di TKP.

MAMUJU TENGAH, BUKAMATA - Tabita begitu berduka. Adiknya, Demas Laira (28) tahun, berpulang dengan cara sadis. Mayatnya tergeletak di jalan poros Dusun Salibijau, Kabupaten Mamuju Tengah, Kamis (20/8/2020) dini hari. Ada 17 luka tusuk di tubuhnya.

Di mata Tabita, adiknya yang bekerja sebagai jurnalis, dikenal sebagai sosok yang penyabar dan pendiam. Jika dimarahi, sang adik kata Tabita cuma tertawa.

"Tidak pernah ditegur karena orang paling sabar. Selama hidup saya tidak pernah bertengkar, saya juga tidak pernah marahi dia (korban), dia juga tidak pernah marahi saya, saya tidak pernah baku cekcok," kata Tabita.

Tabita membeber, adiknya sempat terlibat masalah dengan temannya di Tommo, soal asmara. Temannya sempat cemburu, mengira istrinya ada hubungan gelap dengan korban. Rumah tangga teman korban retak. Kabarnya kata Tabita, teman korban tidak serumah lagi dengan istrinya.

"Memang ada masalahnya, ceritanya, masalahnya di Tommo, perkiraan karena itu belum diselesaikan, tiba-tiba ini terjadi. Temannya, dia cemburu, istrinya datang di Salupangkang, dia kira istrinya ada hubungan dengan korban. Sekarang itu, temannya ini tidak satu rumah lagi dengan istrinya," ungkap Tabita.

Sebelumnya, Demas Laira ditemukan tewas di jalan poros Sulbar-Sulteng,

Kamis, 20 Agustus 2020. Saat itu, dua petani durian mendengar teriakannya.

Padluna (25) saat itu, sedang menjaga kebun duriannya di Dusun Salubijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah.

Sekitar pukul 01.45 Wita kala itu. Dia mendengar suara teriakan minta tolong. Jaraknya sekitar 150 meter dari lokasi.

Rekannya, Midung (35), juga mendengar teriakan minta tolong. Jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi dia berada. Saat itu, Midung sedang menjaga kebun duriannya.

Mereka tak menyangka, suara teriakan itu datang dari seorang pemuda berkaus hitam, yang tewas dengan 17 tusukan.

Polisi dari Polres Mamuju Tengah, tiba di lokasi sekitar pukul 02.15 Wita. Itu setelah mereka mendapatkan laporan dari seorang sopir truk, bahwa ada mayat yang masih terlentang di tengah jalan. Dipimpin Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung Setyo Negoro, petugas menuju TKP.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban, ditemukan beberapa luka di badan korban, diduga kuat luka tusuk dengan menggunakan senjata tajam. Luka itu ada pada bagian dada ketiak, tangan korban. Polisi menemukan ada 8 luka. Tapi hasil autopsi rumah sakit menyatakan ada 17 luka tikaman.

Di TKP, polisi menemukan kartu identitas korban. Namanya, Demas Laira. Usia 28 tahun. Tinggal di Dusun Marga Mulya, Desa Bambadaru, Kecamatan Tobadak, Kabupate Mamuju Tengah.

Di lokasi polisi juga menemukan dua kartu pers korban. Juga ada satu buah sepatu yang di dapat di dekat korban. Diperkirakan milik pelaku yang ketinggalan.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembunuhan.