MATENG, BUKAMATA - "Dikondisikan, NX-Max Rider Pasangkayu," demikian status terakhir yang diunggah mendiang Demas Laira (28) di akun Facebooknya, D'mas Laira Penulis. Status lengkap dengan foto almarhum dan rekan-rekannya itu diunggah sekitar pukul 01.00 Wita dinihari. Atau sejam sebelum jasad korban ditemukan di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah.
Adik korban, Lia mengungkapkan, sebelum peristiwa tragis itu, kakaknya hendak ke Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng), di rumah saudara ibunya.
Namun dia singgah bertemu dengan teman-teman klub motornya di Pasangkayu Sulbar.
Saat itu teman-teman almarhum meminta agar menunda perjalanannya, karena sudah tengah malam. Namun, almarhum tetap nekad untuk melanjutkan perjalanan.
Di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah sekitar pukul 02.00 Wita, diduga korban diadang pelaku. Korban lalu dihabisi.
Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung Setyo Negoro mengatakan, ada sekitar 7 sampai 8 tusukan di ketiak dan dada korban.
Pelaku diduga merampas kamera dan ponsel korban. "Kakak saya selain ditemukan tewas mengenaskan, dia juga kehilangan handphone, serta kameranya," ujar Lia.
Diduga usai merampas kamera, pelaku melarikan diri. Sebuah sepatu sebelah kanan tertinggal di lokasi. Sepatu itu menjadi petunjuk penting polisi untuk mengungkap pelaku. Juga ada id card korban dari dua perusahaan media online.
Lia berharap pelaku polisi segera mengungkap pembunuh kakaknya dan yang setimpal.
Sebelumnya, warga yang melintas di TKP mengira Demas adalah korban lakalantas. Setelah polisi tiba, barulah diketahui kalau ada luka tikam di tubuh korban. Polisi kata Iptu Agung, masih melakukan penyelidikan.
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga