Redaksi
Redaksi

Jumat, 14 Agustus 2020 13:27

Mumtaz Rais
Mumtaz Rais

Ini Penyebab Ribut Mumtaz-Nawawi Versi PAN di Bandara Makassar

PAN juga membeber versi lain penyebab ribut politisi Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango di kabin pesawat Garuda Indonesia yang transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

JAKARTA, BUKAMATA - Ada dua versi keributan antara putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango. Versi yang beredar dari pihak Garuda Indonesia.

Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah mengonfirmasi ke Mumtaz, membeber versi berbeda. Wasekjen PAN Irvan Herman memaparkan dalam keterangan tertulis.

Menurut Irvan, Mumtaz menggunakan handphone bukan dalam kondisi boarding. Tapi masih dalam kondisi transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

"Penggunaan HP yang dilakukan oleh Saudaraku Mumtaz Rais itu pada saat pesawat berhenti di Bandara Ujung Pandang Makassar untuk transit. Pesawat dalam keadaan kosong kecuali penumpang transit, bukan saat boarding," kata Irvan.

PAN tak membantah ada perdebatan antara Mumtaz Rais dan kru pesawat, kemudian melibatkan Nawawi. PAN menyebut permasalahan ini sebenarnya sudah selesai di dalam pesawat.

"Pada saat Saudaraku Mumtaz Rais menggunakan HP dan diminta untuk dimatikan oleh crew pesawat (pramugari), memang terjadi perdebatan termasuk perdebatan dengan Bapak Nawawi Pamolango. Namun masalah ini sudah bisa diselesaikan secara baik pada saat itu juga oleh pimpinan rombongan, Bapak Pangeran Khairul Saleh, yang duduknya di pesawat dekat dengan Mumtaz Rais dan Pak Nawawi Pamolango," ucap Irvan.

Namun, Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, melaporkan insiden itu ke polisi saat sampai di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Menurut keterangan Dirut Garuda Irfan Setiaputra, keributan antara Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango terjadi di pesawat GA 643 Rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu (12/8/2020) lalu. Laporan mengenai keributan Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango tertuang dalam sebuah laporan kegiatan.

Laporan itu menyebutkan, Mumtaz Rais asyik menelepon pada saat proses boarding di Gorontalo saat proses refuelling. Mumtaz Rais disebut-sebut makin keras bersuara selama menelepon dalam proses boarding itu, kemudian diingatkan sampai tiga kali oleh kru pesawat lalu marah. Nawawi Pomolango yang juga duduk di kelas bisnis, kemudian menegur Mumtaz Rais dan terjadilah keributan itu. Sesampainya di Soekarno-Hatta, Nawawi disebut mengadukan insiden itu ke kepolisian.

Laporan kegiatan tentang keributan Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango ini, mirip dengan keterangan tertulis Dirut Garuda. Tanpa menyebutkan nama Mumtaz Rais dan Nawawi, Dirut Garuda mengatakan keributan bermula ketika salah satu penumpang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakuan refueling sewaktu transit di Makassar.

"Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang sebanyak tiga kali. Namun demikian penumpang yang dimaksud tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan," kata Irfan.

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan sehingga terjadi adu argumen antarpenumpang," imbuhnya.

#Mumtaz Rais #KPK