BUKAMATA - Rabu, 5 Agustus 2020. Jarum jam menunjukkan pukul 09.00 Wita. Seorang mahasiswi berinisial IM ditemukan tewas.
Jasad wanita berusia 25 tahun itu ditemukan tergeletak di Jalan Lintas Gunung Raja Rasa Nae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di sekujur tubuh korban berparas cantik itu, dipenuhi luka tikaman, sayatan, serta sabetan senjata tajam.
Belakangan diketahui, mahasiswi tersebut dibunuh kekasihnya, AS (31), yang tak lain seorang dosen di kampus STISIP Mbojo Bima.
Sebelum insiden itu, AS membuntuti korban saat pulang dari pasar sekitar pukul 08.40 Wita. AS langsung memberhentikan korban dan keduanya terlibat cekcok.
"Terjadi percakapan dan cekcok antara korban dan pelaku sehingga pelaku mengeluarkan pisau dari dalam tas dan langsung melakukan penikaman dan penusukan secara membabi buta sehingga korban mengalami luka di berbagai bagian tubuh, dan membuat korban meninggal dunia," kata Kasubbag Humas Polres Bima Kota, AKP Hasnun.
Kata dia, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati. Sebab sebulan lalu, AS melamar IM tapi ditolak.
"Jadi motifnya dia sakit hati karena lamarannya ditolak, dia mencoba melamar pacarnya itu sebulan yang lalu," kata Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo dilansir detikcom, Kamis (6/8/2020).
Hubungan pacaran antara AS dan IM sudah berlangsung lama yakni empat tahun. Namun, IM menolak lamaran AS lantaran masih ingin kuliah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
"Korban ini masih mahasiswa, dia menolak lamaran pelaku karena mau lanjut S2," ujarnya.
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga