JAKARTA, BUKAMATA - Dua pekan pasca terbunuhnya Editor Metro TV, Yodi Prabowo, polisi akhirnya menyimpulkan hasil penyelidikan. Mereka bilang, Yodi bunuh diri. Itu dibeber pada konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 25 Juli 2020.
Polisi sebelumnya mengatakan, pada pisau yang ditemukan di lokasi, tak ada sidik jari lain selain sidik jari korban. Ternyata pisau itu dibeli pada detik-detik Yodi bunuh diri.
"Didapatklan fakta, yang membeli pisau itu adalah korban sendiri, CCTV-nya ada, bisa dilihat," ungkap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes, Tubagus Ade Hidayat, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 25 Juli 2020.
CCTV tersebut kata Tubagus, diperoleh dari toko perkakas tempat Yodi membeli pisau itu. Hanya butuh delapan menit bagi Yodi. Mulai dari datang, memilih pisau, membayar ke kasir, hingga kembali.
Menurut Tubagus, di CCTV terlihat jelas, pakaian yang dikenakan pria yang membeli pisau di toko, sama dengan pakaian yang digunakan Yodi saat ditemukan tewas. Juga ada bon, struk. "Sampai ke tempat parkir ada," ujar Tubagus.
Hadir dalam konferensi pers itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Dokter Forensik (Dokfor), Direskrimum, Wadir Deskrimum, Laboratorium Forensik (Labfor) dan Kapolres Jakarta Selatan.
Yodi Prabowo sebelumnya ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020. Diduga dia tewas pada Rabu, 8 Juli 2020 dini hari.
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga