JAKARTA, BUKAMATA - Sampai saat ini, pembunuhan Yodi Prabowo belum terungkap. Padahal sudah sebelas hari jasad editor Metro TV itu ditemukan terbujur kaku di pinggir tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Polisi masih terus mengumpulkan kepingan-kepingan fakta, dengan melakukan olah TKP, juga memeriksa saksi. Tercatat, sudah ada 34 saksi yang diperiksa.
Salah seorang saksi, Syahrul mengaku melihat ada dua pria muncul di lokasi kejadian pada Rabu (8/7/2020), sekitar pukul 02.00 WIB, hari di mana Yodi dibunuh.
Syahrul bilang, dua pria tersebut melewati warung miliknya. Jeda waktu antara pria yang satu dengan yang lainnya, sekitar 20 menit. "Nggak bareng-bareng jalannya, ada jeda 20 menitan lah," ungkap Syahrul.
Dua pria mencurigakan itu kata Syahrul, bertubuh tinggi dan agak gemuk. Saat itu keduanya mengenakan pakaian rapi seperti usai pulang kantoran. Seorang di antaranya memakai kacamata.
"Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (cokelat), terus pakai kacamata," jelas Syahrul mengenai pria pertama yang lewat.
Sementara pria kedua yang lewat setelahnya, Syahrul mengaku tak terlalu jelas melihat. Pasalnya, wajah si pria ditutupi menggunakan jaket kupluk hijau.
"Kalau yang kedua ini nggak terlalu kelihatan mukanya, soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau. Tapi badannya sama, agak gemuk terus tinggi," tuturnya.
Syahrul pun melaporkan sosok dua pria tersebut ke Polsek Pesanggrahan pada Sabtu (11/7/2020). Satu hari setelah mayat Yodi Prabowo ditemukan.
"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," tandas dia.
Sejak mayat Yodi ditemukan, polisi hampir setiap hari memanggil saksi untuk dimintai keterangan. Hingga Senin (20/7/2020), polisi sudah memeriksa 34 saksi.
"Ada tambahan empat orang saksi, jadi totalnya 34 saksi ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin, dikutip dari Tribun Jakarta.
Meski begitu, identitas ke-34 saksi itu tak diungkap Yusri. "Itu ranah penyidikan, tidak usah ditanya siapa si saksi A. Saya hanya bilang ada 34 saksi yang diperiksa," pungkas dia.
Yodi diduga dihabisi di tempat lain, lalu dibuang di pinggir tol JORR Ulujami. Lokasi pembunuhannya, diduga di seberang Danau Cavalio. Sepeda motor Yodi, diduga juga dibawa pelaku ke tempat itu. Diduga, pembunuhan itu terkait asmara.
Sementara itu, seorang warga bernama Vina (20), menyoroti sikap pacar korban bernama Suci Fitri Rohmah. Menurut Vina, ekspresi wajah Suci sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda orang berduka.
Vina sendiri tak menyangka kalau Suci Fitri Rohmah adalah kekasih Yodi.
Sebelum ikut olah TKP, Suci diajak makan siang di sebuah restoran di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Vina menyebutkan, saat itu Suci tak terlihat sedih.
Bahkan, kata Vina, Suci tampak tertawa lepas layaknya orang biasa.
"Di sana (restoran) saja dia tertawa lepas, tidak ada wajah sedih," ungkap Vina, Senin (20/7/2020).
Tak hanya itu, saat berada di TKP, Suci juga tak menunjukkan kondisi sedang berduka.
Padahal, menurut Vina, Suci tertimpa kejadian tragis yang menyebabkan sang kekasih tewas.
"Di TKP juga nggak kelihatan sedih. Padahal kan istilahnya dia habis kena kejadian tragis," katanya.
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga