Redaksi : Minggu, 19 Juli 2020 14:40
Ilustrasi

HULU SUNGAI TENGAH, BUKAMATA - Sabtu, 18 Juli 2020. M mendatangi ayahnya S. Pria 32 tahun di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan itu, meminta uang Rp1 juta. Katanya untuk beli velg sepeda motor.

Namun, sang ayah tak memberikan. Dengan sebilah pisau, M menghabisi ayahnya. Sang ayah lari ke arah gudang, namun M terus memburunya.

Usai melampiaskan amarahnya, M lari. Sebelumnya dia membuang pisau di bawah pohon asam.

"Pelaku minta uang Rp1 juta untuk beli velg sepeda motor namun tidak dikasih, sehingga emosi terhadap korban," ujar Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Danang Widaryanto, Minggu (19/7/2020).

Pembunuhan itu terbongkar saat istri korban, P (63), mencari suaminya di dalam rumah. Ia memanggil-manggil suaminya, namun tidak ada jawaban.

Ia mulai curiga ketika melihat ceceran darah. Dia mengikuti ceceran darah itu ke arah gudang. Saat membuka gudang, dia melihat suaminya sudah tidak bernyawa.

"P menemukan suaminya di dalam rumah tepatnya di kamar gudang dalam keadaan luka dan setelah dipegang badannya sudah dingin atau tidak bernyawa lagi," ungkap Danang.

P lalu berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Kemudian, peristiwa itu dilaporkan warga setempat ke polisi. Pelaku yang berada di sekitar berhasil diamankan.

Juga ditemukan barang bukti 1 bilah pisau yang dibuang pelaku di bawah pohon asam, yang berjarak 30 meter dari rumah korban. Barang bukti lainnya, satu lembar sarung dan satu baju kaus. Pelaku dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3 KUHP.