UIT Makassar Gelar Pelatihan Pekerti Secara Daring

MAKASSAR - Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar menggelar pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti).

Pelatihan pekerti yang digelar UIT bekerjasama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi (LLDIKTI) ini, digelar pada tanggal 15 hingga 19 Juli 2020.

Hadir sebagai keynote speaker yakni Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Prof. Dr. Jasruddin Daud Malago dan narasumber team LLDIKTI Wilayah IX. Pelatihan ini digelar secara daring.

"Suatu kesyukuran dan kebanggan karena Kepala Lembaga LKDIKTI memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada UIT untuk melaksanakan pelatihan Pekerti bagi dosen," kata Rektor UIT, Dr. Andi Maryam.

"Ini merupakan pelatihan Pekerti pertama dengan cara Daring di Wilayaha LLDikti IX se Sulawesi dan Gorontalo," tambahnya.

Senada, Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Prof. Dr. Jasruddin Daud Malago mengatakan bahwa pelatihan Pekerti kali ini berbeda dengan yang tahun sebelumnya. Sebab, dulunya menggunakan diluar jairingan (Durung), sekarang dalam jaring (Daring).

"Untuk pelatihan pekerti itu materinya, kita sudah update sehingga sesuai dengan kebutuhan para dosen untuk era sekarang. Itu sejak tahun 2018 di updating materinya, cuman cara penyajiaannya berbeda dengan sekarang ini, dulu pake during, sekarang daring," katanya.

Jasruddin Daud yakin, dari segi pelatihan Pekerti online di tahun 2020 ini akan lebih baik, efektif, dan tetap interaktif. Pasalnya, pelatihan Pekerti lebih murah dalam anggaran pelaksanannya. Kedua, peserta otomatis banyak.

"Jadi sebenarnya, Perguruan Tinggi yang sepakati dala pelatihan itu siapa yang akan diundang, jadi LLDIKTI kasih materi, LLDIKTI semua sudah ada karena gabungan, ada pemateri dari UNHAS, UNISMUH, UNM dan Perguruan Tinggi Swasta lainnya, jadi sudah lengkap," kata Jasruddin.

Jasruddin berharap model pelatihan pekerti itu nanti akan dilanjutkan dengan pelatihan lainnya, dan nanti setiap pelatihan akan di evaluasi, dengan melihat tanggapan dan komentar dari peserta. Karnae pelatihan Pekerti ini baru pertama kali dilakukan melalui daring, jadi perlu juga dievaluasi.