Redaksi : Jumat, 10 Juli 2020 09:20
Suasana belajar dengan protokol kesehatan.

PEKALONGAN, BUKAMATA - Jika Ana mendaftar di SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), tak perlu bayar. Cukup melafalkan Bismillah.

Ketua Yayasan Al Khairot, Muhamad Zidni Mubarok dilansir dari detik mengatakan, SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran baru dibuka tahun 2019 lalu. Di tahun pertama, pihaknya menggratiskan biaya sekolah bagi siswa dari kalangan duafa dan yatim piatu.

Pada PPDB tahun ini, diputuskan menggratiskan biaya sekolah bagi seluruh kalangan. Alasannya pandemi virus Coronaatau COVID-19 berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

"Ya kita turut prihatin atas adanya pandemi Corona ini. Banyak yang harus membangun perekonomian keluarga dari nol lagi, banyak yang terdampak seperti dirumahkan, dan lain-lain," kata Muhamad Zidni saat ditemui di SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran di Simbang Kulon, Jalan KH Amir Idris GG 3 Buaran, Kabupaten Pekalongan.

Apalagi, lanjutnya, banyak anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri karena rumahnya yang jauh dari lokasi sekolah atau terdampak sistem zonasi.

"Karena itu, kita adakan sekolah gratis. Kita hanya inginkan peserta didik mengucapkan bismillah saat masuk sini, agar lulus dengan membanggakan orang tuanya," terangnya.

Orang tua siswa kata Ustaz Zidni, tidak perlu memikirkan uang bulanan ataupun lainnya selama tiga tahun. Selain itu juga dapat seragam sekolah gratis.

Zidni menjelaskan, SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran sedianya adalah pondok pesantren yang dibalut dengan pendidikan sekolah formal menengah pertama.

Kegiatan belajar mengajar SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran kelas VIII angkatan pertama, sudah mulai berjalan dengan protokol kesehatan.

Murid diwajibkan menggunakan masker dan cuci tangan di tempat yang sudah disediakan. Tempat duduk di dalam kelas juga diberi jarak atau physical distancing.

"Untuk KBM kelas VIII sudah dimulai. Namun untuk pendaftaran tahun ajaran baru masih kita buka," ujar Zidni.

Untuk tahun ajaran ini, Zidni menyebut sudah ada yang 210 siswa yang mendaftar. Dalam PPDB 2020 ini, pihaknya menambah kuota penerimaan siswa baru dari tahun pertama, yakni yang hanya 145 menjadi 270 siswa. Harapannya, banyak warga yang kurang beruntung bisa memanfaatkan sekolah gratis ini.

"Yang mendaftar sudah ada 210 orang, ditambah 60 orang masih dalam proses," kata Zidni.

Salah satu siswa SMP Islam Takhassus Tahfizul Quran, Hasna Nafisah (13) mengatakan, dirinya masuk sekolah setempat karena ingin menjadi seorang penghafal Al-Qur'an.