Ulfa
Ulfa

Minggu, 05 Juli 2020 17:40

Luhur Andi Prianto (kanan). IST
Luhur Andi Prianto (kanan). IST

Pengamat: Salah Pilih 02 di Pilwalkot Makassar Bisa Berakibat Fatal

Pada Pilwalkot Makassar 2020, salah satu yang dianggap cukup berpengaruh adalah pemilihan calon wakil.

MAKASSAR - Pilwalkot Makassar 2020 yang akan dihelat Desember mendatang bukan ajang coba-coba. Semua hal mesti dipersiapkan dengan matang. Termasuk memaksimalkan hitung-hitungan politik.

Salah satu yang dianggap cukup berpengaruh adalah pemilihan calon wakil. Salah dalam memilih calon 02 bisa berakibat fatal bagi kandidat calon kepala daerah.

Penegasan itu disampaikan pakar politik dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Luhur Andi Prianto. Menurutnya, ada kecenderungan bakal calon Wali Kota Makassar saat ini serampangan dalam memilih wakil.

“Partai-partai yang menyodorkan calon wakil adalah partai-partai yang tidak memadai stok kadernya untuk di dorong sebagai calon kepala daerah. Dan kalau salah dalam memilih wakil, juga berbahaya, bisa jadi tidak bisa maju pilkada,” kata Luhur dalam diskusi bertema Bedah Peta Pilwalkot Makassar, Minggu (5/7/2020).

Ia mengibaratkan sodoran calon wakil dari parpol seperti politik sandera. Ia mencontohkan Golkar yang meninggalkan Moh Ramdhan Pomanto karena memilih kader NasDem, Fatmawati Rusdi sebagai calon wakilnya, alih-alih memilih Andi Zunnun Halid.

Irman Yasin Limpo alias None yang mendapatkan kado surprise dari Golkar juga kini tersandera. Sebab Golkar mendorong Zunnun sebagai calon wakil. Sementara PAN yang sejak awal mendukung None, belum tentu legowo kadernya tidak didapuk sebagai calon wakil.

“Yang orang tunggu adalah siapa paketnya None? Oleh karena itu, pasangan None mungkin lebih aman kalau dari figur non partai juga. Sebab kalau Golkar dapat jatah, bisa jadi PAN meradang. Begitupun sebaliknya,” demikian Luhur.

Penulis : Rizal
#Pilwalkot Makassar

Berita Populer