Redaksi
Redaksi

Senin, 29 Juni 2020 21:42

Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse (kiri) dan Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (kanan).
Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse (kiri) dan Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (kanan).

Elite Nasdem-Gerindra Lanjutkan Pertemuan Jajaki Koalisi Pilkada Makassar di Jakarta

Nasdem-Gerindra menjajaki koalisi. Pembicaraan yang dimulai di Makassar, dilanjutkan di Jakarta.

JAKARTA, BUKAMATA - Komunikasi politik antara elite Partai Nasdem dan Gerindra semakin terjalin jelang tahapan Pilwali Makassar dan pilkada serentak di sejumlah daerah di Indonesia, 9 Desember 2020 mendatang.

Berselang beberapa hari setelah Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS) dan Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Aras (AIA) melakukan pertemuan membahas penjajakan koalisi di Makassar, kini pertemuan lanjutan kembali digelar di Jakarta, Senin (29/06/2020) malam.

Bahkan, dalam pertemuan yang dikemas santai di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta itu, Wakil Ketua Umum DPP Nasdem, Ahmad Ali ikut hadir. Anggota DPR RI itu, duduk diapik Rusdi Masse dan Andi Iwan Aras yang sama-sama tercatat sebagai wakil rakyat di Senayan.

Informasi yang dihimpun pertemuan ini disebut-sebut untuk menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya yang membahas mengenai kemungkinan berkoalisi di Makassar, maupun dibeberapa daerah di Sulsel yang menggelar pilkada tahun ini.

Saat dikonfirmasi, RMS tak menampik pertemuan itu. Ia membenarkan ngopi bersama dengan Waketum DPP Nasdem, ikut menyinggung mengenai penjajakan koalisi untuk mengusung bersama Moh Ramdhan “Danny” Pomanto-Fatmawati Rusdi.

“Ngopi-ngopi sambil diskusi beragam hal. Kita bahas kembali mengenai Pilwali Makassar, maupun pilkada lainnya. Dan pertemuannya sangat cair. Apalagi kan, kami memang akrab,” kata RMS saat ditanya mengenai pertemuan itu.

Sebelumnya, Andi Iwan Aras, mengakui jika partainya membuka ruang untuk berkoalisi dengan Nasdem mengusung Danny-Fatma. Ditambah lagi, partainya sejauh ini memang belum menentukan sikap resmi di Makassar.

“Pembicaraannya ke arah sana,” sebut Andi Iwan kepada wartawan belum lama ini.

Diketahui, jika Nasdem dan Gerindra berkoalisi, maka dipastikan bisa mengajukan satu pasangan di Makassar. Sebab Nasdem memiliki 6 kursi di DPRD, dan Gerindra 5 kursi. Sementara syarat mengajukan pasangan di Pilwali Makassar, minimal 10 kursi.

Seperti diberitakan, Desk Pilkada Makassar dari Gerindra, juga mengakui bila partainya memungkinkan mengusung Danny Pomanto. Pasalnya, komunikasi ke elit partainya, sisa beberapa kandidat yang intens. Salah satunya adalah Danny Pomanto.

Sejauh ini, Danny-Fatma sudah mengantongi dukungan resmi Partai Nasdem yang menjadi pemenang Pemilu 2019 di Makassar. Selain Gerindra, beberapa partai lain dikabarkan juga sedang dijajaki untuk berkoalisi.

#Pilwalkot Makassar #Pilkada Serentak 2020