Ulfa
Ulfa

Kamis, 25 Juni 2020 17:37

FOTO/IST.
FOTO/IST.

Di Hadapan Warga, Bupati Ditegur Wakapolsek karena Tak Pakai Masker

Saat itu Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo sedang berpidato. Tiba-tiba Wakapolsek Alok maju ke depan. Dia berbisik kepada orang nomor satu di Sikka itu.

BUKAMATA - Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo ditegur Wakapolsek Alok, Ipda I Made Sutama karena berpidato tanpa menggunakan masker.

Momen tersebut terjadi saat Bupati Sikka berpidato di hadapan warga Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang memadati tempat acara peluncuran Bantuan Langsung Tunai (BLT), Rabu (24/6/2020) kemarin.

Ribuan warga ini datang ke lokasi acara karena diinformasikan akan langsung menerima BLT yang diserahkan oleh Bupati Sikka. Sayangnya, warga serta pejabat yang hadir tidak seluruhnya menerapkan protokol kesehatan.

Warga memadati tenda yang disiapkan panitia. Ada pula yang berkumpul hingga di luar area acara. Tampak para warga mengabaikan protokol kesehatan karena tidak menjaga jarak. Banyak juga yang tidak memakai masker, termasuk bupati saat berpidato.

Saat itu, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo sedang berpidato. Tiba-tiba Wakapolsek Alok maju ke depan. Dia berbisik kepada orang nomor satu di Sikka itu.

Ternyata, perwira polisi itu maju ke depan untuk menegur bupati yang tdak memakai masker. Bupati pun langsung mengambil masker di depannya, dan selanjutnya mengimbau agar warga memakai masker.

“Jadi protokol kesehatan itu harus kita lakukan. Semuanya harus pakai masker ya. Kalau saya bicara buka masker, karena tidak ada orang di sekitar sini. Kemudian supaya suaranya lebih besar. Nanti sebentar saya duduk lagi, pakai masker,” kata Bupati.

Dalam sambutannya, Bupati juga sempat menyampaikan pengalamannya memakai masker sambil berusaha membuat warga tertawa.

“Ini, maskernya ada. Pertama kita pakai masker, itu sesak napas, saya juga sesak napas pakai masker, jalan sesak napas. Tapi saya temukan ini masker bagus, bahannya dari bahan BH, pori-porinya mungkin lebih baik, jadi kalau saya pakai, napas saya itu lega,” katanya dilansir Inews.

Bupati Sikka juga mengatakan, pihaknya sudah berusaha untuk memberi sosialisasi kepada masyarakat perihal protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Namun, kesadaran masyarakat masih minim.

Sementara itu, Wakapolsek Alok Ipda I Made Sutama mengatakan, banyaknya massa yang yang berkumpul membuat aparat kepolisian kesulitan memberikan imbauan. Polisi pun tak berani membubarkan acara ini karena merupakan kegiatan pemda. Mereka hanya bisa mengimbau sekadarnya saja.

Dia juga langsung menegur Bupati Sikka yang tidak memakai masker saat berpidato di acara itu. Harapannya, warga juga akan disiplin menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya.

“Ya artinya kami sudah mengimbau kepada masyarakatnya supaya kegiatan ini harus sesuai dengan protokol kesehatan. Misalnya jaga jarak dan pakai masker, sudah diimbau tadi,” katanya.

#Bupati Sikka #masker

Berita Populer