MATENG, BUKAMATA - Tragedi berdarah di Dusun Rawa Indah, Desa Bojo, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Senin, 1 Juni 2020, akhirnya merenggut dua nyawa.
Yusuf, pelaku pembunuhan sadis terhadap istrinya, akhirnya tewas usai dilumpuhkan polisi dengan peluru di bagian paha. Pelaku sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sulbar. Sayang, nyawanya tak terselamatkan.
Kasat Reskrim Polresta Mamuju Tengah, Ipda Agung mengatakan, pelaku yang dirawat di RS Bhayangkara Polda Sulbar akibat luka tembak, telah meninggal dunia sekitar pukul 21.00 Wita.
Pelaku Yusuf, diduga kehabisan darah dalam perjalanan dari TKP Kabupaten Mamuju Tengah ke RS Bhayangkara.
”Kami belum terima surat resmi dari pihak RS Bhayangkara, tentang laporan penyebab pasti pelaku meninggal saat dalam perawatan karena luka tembak. Namun kita duga, kemungkinan pelaku kehabisan darah dalam perjalanan dari Mateng ke Mamuju,” ungkap Agung.
Sebelumnya diberitakan, Senin, 1 Juni 2020. Jarum jam menunjukkan pukul 08.00 Wita. Seorang pria berinisial Yusuf (35) tega menghabisi nyawa istrinya, HS (28).
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Rawa Indah, Desa Bojo, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Sesaat sebelum kejadian, salah seorang saksi yang merupakan sepupu pelaku sempat singgah di rumah pelaku dan menasihati pelaku untuk tidak membawa parang. Namun, nasihat itu ditolak dan pelaku menyuruh saksi berangkat ke kebun.
Saksi kemudian melaporkan ke Polres Mamuju Tengah. Usai melapor, saksi bernama Asri itu kemudian mendengar teriakan korban dan melihat anak korban yang masih berumur 8 tahun melarikan diri dari rumah.
"Selanjutnya personel Polres Mateng sampai di rumah TKP di Dusun Rawa Indah dan masuk ke dalam rumah guna melakukan negosiasi dengan pelaku. Korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa. Pelaku dalam keadaan histeris, menangis, dan memeluk tubuh korban yang sudah tidak bernyawa," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, Iptu Agung.
Namun, polisi gagal bernegosiasi dengan pelaku dan berbalik menyerang polisi dengan membawa parang. Pelaku bahkan sempat melompat keluar rumah dan berusaha menyerang warga secara brutal.
Petugas terpaksa melakukan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan dan akhirnya salah satu anggota mengambil tindakan tegas terukur, yaitu mengarahkan tembakan sebanyak satu kali menggunakan senjata api dan mengenai pada bagian paha kiri kemudian pelaku diamankan dan dibawa ke RSUD Mateng, lalu dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sulbar.
Dari hasil pemeriksaan, istri korban mengalami luka tebas di bagian leher, bahu sebelah kiri, punggung, tangan kanan, tangan kiri putus dan luka di bagian kepala.
"Menurut informasi tetangga, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan setelah kembali dari Malaysia sebagai TKI. Masih didalami motif di balik kejadian tersebut. Adapun terkait gangguan mental masih dipastikan melalui pemeriksaan lebih lanjut," pungkas Agung dilansir Kumparan.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga