Ulfa
Ulfa

Jumat, 29 Mei 2020 17:44

Kisah Pria Tawaf Seorang Diri di Masjidil Haram

Kisah Pria Tawaf Seorang Diri di Masjidil Haram

Berawal dari mimpi, seorang pria tawaf di Masjidil Haram seorang diri.

BUKAMATA - Ada hikmah di balik pandemi Covid-19. Seperti itulah yang dirasakan teman dari seorang dewan fatwa Arab Saudi, Abdul Karim Al-Khudair. Dia tawaf di Masjidil Haram seorang diri.

Melalu akun Twitternya, Abdul Karim Al-Khudair menceritakan keajaiban yang dialami temannya dan di narasi ulang oleh Ismail bin Musa Menk atau Ismail Menk, seorang mufti asal Zimbabwe.

Dalam penuturannya, Abdul Karim Al-Khudair bercerita akan kisah temannya yang identitasnya tak dibagikan. Namun, temannya itu disebut telah menggenapi mimpinya dan melakukan Tawaf seorang diri di Kabah, Masjidil Haram.

"Sekitar 20 tahun lalu dia pergi naik haji, dan dia bermimpi aneh ketika sedang berada di Masjid Al Khaif di Mina," tutur Abdul Karim.

Penasaran dengan mimpi aneh yang dialaminya, ia pun mencari ulama terpelajar untuk menerjemahkan mimpinya. Akhirnya, ia dipertemukan dengan Sheikh Muhammad al Rumi yang menjawab kegelisahannya tersebut.

"Setelah mendengar mimpinya, Ia (Sheikh Muhammad al Rumi) menginterpretasikan kalau suatu hari nanti ia akan melakukan tawaf di Kabah seorang diri," ujar Sheikh Muhammad al Rumi.

Mendengar tafsiran mimpi itu, teman dari Abdul Karim itu pun bingung bukan main. "Apa itu mungkin? Bagaimana mungkin seluruh kegiatan tawaf berhenti untukku seorang?" ujar temannya tersebut.

Bicara soal mimpi dan interpretasi serta rencana Allah, mungkin memang di luar nalar manusia. Waktu 20 tahun pun berlalu, kembali ke masa sekarang di mana COVID-19 sempat menghentikan seluruh kegiatan Umroh dan Haji di Tanah Suci.

Bulan Ramadan pun datang, begitu juga dengan hari ketika pria ini datang seorang diri ke Masjidil Haram dan tak ada siapa pun yang melakukan tawaf di sana.

"Ia melihat mimpi ini dan setelah 20 tahun berselang, mimpinya menjadi nyata. Hanya ia dan dirinya sendiri yang melakukan tawaf di Kabah seorang diri," ujar Abdul Karim dilansir Detikcom, Jumat (29/5/2020).

Pada akhirnya, Mufti Ismail Menk yang menarasikan kembali cerita itu hanya dapat berujar 'La ilaha illa Allah' ketika mendengar cerita yang dialami teman dari rekannya yang bernama Abdul Karim itu.

Siapa sangka kalau COVID-19 membuat seluruh kegiatan tawaf di Masjidil Haram berhenti, tapi malah menjadi jalan bagi seseorang untuk menggenapi mimpi yang awalnya terkesan tak masuk di akal.

#Masjidil Haram #Tawaf #Viral