Perawat yang Pakai Bikini Saat Rawat Pasien Alami Stres

BUKAMATA - Perawat perempuan di Tula, Rusia, yang mendadak viral karena mengenakan bikini di balik alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien Covid-19, kini mengalami stres.

Setelah foto viral, wanita yang dilaporkan bernama Nadia itu mendapat sejumlah kecaman. Para atasan rumah sakit pun berencana untuk memberikan sanksi pada sang perawat karena menyalahi aturan berseragam.

Akibatnya, Nadia kini dilaporkan sedang mengalami stres karena takut kehilangan pekerjaan.

"Sekarang dia sedang stres berat. Dia adalah dalam masa syok sekaligus takut kehilangan pekerjaan," kata seorang kolega kepada Komsomolskaya Pravda.

Walau ada sejumlah netizen menghujat Nadia tapi banyak pihak termasuk politisi membela. Salah satunya Vitaly Milonov.

"Hukuman tidak seharusnya diberikan pada perawat ini. Tidak ada maksud jahat. Aku yakin dia sendiri sudah malu. Gadis itu tidak perlu dihukum. Aku sangat bertentangan dengan itu," bebernya.

Sebelumnya, foto seorang perawat perempuan di Tula, Rusia, mendadak viral. Itu karena dia menangani pasien hanya mengenakan bikini di balik alat pelindung diri (APD).

Dalam foto itu, si perawat hanya mengenakan pakaian pelindung yang bisa diterawang saat sedang merawat pasien terjangkit virus corona di Tula Regional Clinical Hospital.

Lucunya, di dalam foto tersebut juga terlihat ada seorang pasien yang merupakan pria lansia. Ia tampak duduk di salah satu ranjang rumah sakit, mengenakan masker yang menutupi sebagian wajahnya sambil menatap sang perawat.

Tingkah si perawat itu sama sekali tak mengundang protes dari para pasiennya. Namun, kepala rumah sakit tetap menjatuhinya hukuman setelah berpenampilan hampir telanjang di depan para pasien yang semuanya adalah laki-laki.