JENEPONTO, BUKAMATA - Menjelang Idulfitri 1441 Hijriah, daging kuda di pasaran akan terus mengalami kenaikan. Saat ini harga daging kuda perkilogramnya sudah mencapai Rp130.000.
Penjual daging kuda di pasar tradisional Karisa' Kabupaten Jeneponto, Dg Sila mengatakan, sekarang ini harganya sudah naik antara Rp130.000-Rp140.000 perkilogramnya.
"Harga daging kuda di Jeneponto, naik turun di kisaran Rp130.000 - Rp140.000, tergantung pihak pengepul dan kondisinya, kapan-kapan kosong barang naik juga," kata Dg Sila, Minggu, (17/5/2020).
Dg. Sila menambahkan, baru-baru ini, setiap menjelang bulan puasa naik lagi. Setiap tahun daging kuda naik sekitar Rp5 ribu-Rp10 ribu. "Tapi sekarang ini naik Rp10 ribu, karena rata-rata kuda dari luar, jadi mahal juga," jelasnya.
Selain itu, menurut Kepala seksi Pendataan dan Pengendalian Dinas Perdagangan Kabupaten Jeneponto Iskandar, M. S.Sos, daging kuda di pasaran tidak bisa ditolerir karena kuda dibelinya itu mahal.
"Kalau daging kuda kita tidak bisa mentolerir harga dari pedagang, karena mereka ini kudanya kasian begitu mahal, jadi memang itu untuk daging kuda langka," terangnya.
Iskandar juga menambahkan, kudanya pun saat ini kebanyakan kuda dari luar, jadi itu biasa pengiriman tidak ada, karena mahalnya biaya pengiriman.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Tiga Pejabat Tersandung Korupsi Dana BOS di Jeneponto, Kerugian Negara Capai Rp2 Miliar
-
Besok Sidang Putusan PHPU Pilkada 2024: Nasib Jeneponto dan Palopo di Tangan MK
-
Polres Jeneponto Tindak Tambang Ilegal, Jamin Ketertiban Menjelang Pilkada
-
Warga Bontoramba Siap Berubah Nasib Bersama Pasangan DIA
-
Pj Bupati Jeneponto Lepas Peserta Paskibra Tingkat Sulsel