Redaksi
Redaksi

Rabu, 13 Mei 2020 10:46

Mona Fandey
Mona Fandey

Dari Penyanyi Beralih Jadi Dukun, Artis Malaysia Ini Berakhir di Tiang Gantungan

Karier yang meredup sebagai singer, membuat Mona menekuni praktik ilmu hitam. Saat seorang politikus datang meminta wangsit, Mona malah memutilasinya. Hidup Mona pun berakhir di tiang gantungan.

BUKAMATA - Mona Fandey, itu namanya. Dia seorang penyanyi negeri jiran kita, Malaysia.

Sejak kecil, wanita kelahiran 1 Januari 1956 di Kangar, Perlis, Malaysia ini, sudah memiliki cita-cita untuk jadi seorang penyanyi. Bakat tampil di atas panggung sudah kelihatan.

Di usia 31 tahun, Mona berhasil mewujudkan impiannya dengan mengeluarkan album perdananya berjudul “Diana I”. Itu pada tahun 1987.

Lagu ini melambungkan nama Mona, khususnya di Malaysia. Namun, berkarier di dunia hiburan kadang redup kadang terang.

Kadang terkenal kadang diabaikan. Karier Mona lambat laun meredup, seiring dengan datangnya penyanyi-penyanyi baru.

Redupnya karier Mona sebagai penyanyi, menjadi titik balik yang membuatnya banting setir jadi dukun dan membuka praktik ilmu hitam.

Siapa sangka, profesi baru Mona ini malah laris manis. Banyak orang yang mengaku puas usai datang ke praktik ilmu hitam yang dijalankan Mona.

Kabar dari mulut ke mulut mengenai praktik ilmu hitam Mona yang manjur, menarik perhatian seorang politikus bernama Mazlan Idris untuk datang dan meminta bantuan Mona.

Suatu hari, Mazlan datang ke tempat praktik Mona dan memintanya untuk melancarkan karier politiknya. Keinginan Mazlan ini kemudian disanggupi Mona.

Mona lalu melakukan sebuah upacara ilmu hitam dan menyuruh Mazlan untuk berbaring dan memejamkan mata.

Bukannya dapat keajaiban, Mona malah menyembelih leher Mazlan dengan kapak hingga tewas.

Tak sampai di situ, perbuatan sadis Mona berlanjut dengan memutilasi bagian tubuh Mazlan menjadi beberapa bagian.

Aksi mutilasi ini dilakukan Mona dibantu oleh suami dan asisten rumah tangga Mona.

Setelah dimutilasi, jasad Mazlan kemudian dikubur di halaman rumah mereka.

Rupanya Mona dan suaminya, lebih tergiur mengambil uang sebesar 300.000 ringgit yang dibawa oleh Mazlan.

Di saat warga Malaysia geger atas hilangnya Mazlan, Mona malah asyik berbelanja di Kuala Lumpur. Ia bahkan sampai membeli satu unit mobil mewah, hasil dari praktik ilmu hitamnya.

Rupanya, aksi belanja dan beli barang mewah yang dilakukan oleh Mona membuat polisi curiga.

Polisi bertanya-tanya, bagaimana bisa Mona yang kariernya sudah redup bisa membeli mobil mewah.

Kasus pembunuhan sadis ini akhirnya terungkap setelah polisi menginterogasi asisten rumah tangga Mona.

Asisten rumah tangga Mona itu kemudian membeberkan aksi pembunuhan sadis yang dilakukan Mona dan suaminya.

Setelah ditangkap dan diadili, Mona, sang suami, dan asisten rumah tangganya itu dijatuhi hukuman gantung oleh pengadilan Malaysia.

Hukuman gantung untuk ketiganya berlangsung pada 2 November 2001 di Penjara Kajang, Malaysia.

Seorang pegawai lapas mengatakan, ketiganya terlihat begitu tenang sebelum menjalani hukuman gantung tersebut.

#Malaysia #Pembunuhan

Berita Populer