Ulfa : Minggu, 03 Mei 2020 10:17
Ilustrasi.

BUKAMATA - Seorang pria dan ibu kandungnya terpaksa tidak bisa tinggal di rumah mereka di Kelurahan Simare-mare, Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Itu setelah pria inisial E dan ibunya, M diusir oleh warga karena dituduh berzina atau hubungan sedarah (inses).

Dugaan inses itu mengemuka setelah muncul rekaman ibu-anak tersebut saling pijat.

"Kejadiannya ada pihak kedua memvideokan ibu-anak itu kusuk mengusuk (pijat) secara bergantian," kata Kasubbag Humas Polres Sibolga Iptu R Sormin, Minggu (3/5/2020).

Sormin menyebutkan video itu direkam oleh seorang warga berinisial MH. "Pihak kedua (memvideokan) itu berinisial MH," ujar Sormin.

Sormin tidak menyebutkan secara detail bagaimana proses MH merekam hubungan ibu-anak itu. Termasuk, apakah MH akan diproses secara hukum atau tidak.

Sebelumnya, berawal dari sebuah video, kasus dugaan hubungan sedarah atau inses di Kelurahan Simare-mare, Kota Sibolga, Sumatera Utara, terbongkar.

Akibatnya, pria yang dituduh berzina dengan ibu kandungnya diusir oleh warga setempat. Bahkan, rumah ibunya dilempari warga menggunakan batu.

Peristiwa ini bermula saat Lurah Simare-mare, Mahmud Tanjung, mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya anak dan ibu kandung yang berzina pada 28 April kemarin.

Setelah itu, Mahmud mengumpulkan semua pihak terkait untuk dilakukan mediasi. Dari pertemuan itu, kasus inses tersebut terbongkar.

"Di saat mediasi itu, ketahuan, di situ ada salah seorang warga yang merekam. Dari video itu terlihat si ibu berinisial H dan si anak berinisial E saling mengusuk (memijat) gitu, hanya pakai celana dalam. Masyarakat yang marah meminta si anaknya diusir," kata Mahmud dilansir Detikcom.

Mahmud mengatakan E, yang sudah berusia 40 tahun, masih tinggal di rumah ibunya karena belum menikah.

Selain mereka berdua, adik E juga tinggal di rumah itu. Saat kejadian, adik E tidak berada di rumah karena pergi bekerja di laut.

Hasil mediasi, kata Mahmud, meminta E meninggalkan rumah selama bulan Ramadhan. Warga yang masih kesal karena peristiwa ini lalu melempari rumah H.