Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pria di Sidrap, Pelaku Dendam Gara-gara Istrinya Diperkosa
26 September 2023 20:58
Penolakan terhadap kedatangan TKA asal China ke Konawe, disuarakan langsung Bupati Konawe, Kerry Saiful Konggoasa.
KENDARI, BUKAMATA - Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, menolak rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing asal China ke industri smelter PT VDNI di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kery juga mengaku tetap akan mengikuti perkembangan sikap dari pemerintah pusat. Kata dia, kalau pemerintah pusat tidak ada masalah, pihaknya juga akan mengikut.
“Tetapi TKA yang masuk harus betul-betul steril (dari Covid-19, red),” katanya Rabu (29/4/2020).
Dirinya menjelaskan, keberlangsungan operasi PT VDNI di sisi lain sangat membantu keberlangsungan ekonomi negara. Termasuk daerah yang dapat meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mantan Ketua DPRD Konawe ini juga sempat mengutarakan kekecewaanya terhadap PT VDNI. Ia mengungkapkan, selama pandemi sudah melayangkan surat pemintaan bantuan, bahkan hingga ke negara asal perusahaan, China.
Kery juga sempat komunikasi dengan Menko Kemaritiman terkait hal tersebut.
“Tapi sampai sekarang tidak terima bantuan. Kemarin ada bantuan, tapi dari komunitas masyarakat Tionghoa. Dari VDNI ini belum ada,” ungkapnya.
Hal yang dikhawatirkan Kery terkait rencana kedatangan TKA, adalah masuknya mereka secara diam-diam. Diam-diam yang dimaksud adalah masuk lewat jalur laut. Menurutnya, kalau lewat jalur udara saat ini sudah tidak mungkin, karena sudah ditahan dan dapat terdeteksi. Akan tetapi, beda halnya jika lewat jalur laut yang sulit terdeteksi.
“Mudah-mudahan Danlanal ada pantau mereka ini,” harapnya.
Kery kembali menegaskan, pada dasarnya ia juga sangat peduli dengan perekonomian daerah. Terlebih selama dampak pandemi Covid-19, katanya sudah ada karyawan VDNI yang dirumahkan.
“Kita harus berpikir dan tidak boleh emosional. Harus menguntungkan kedua belah pihak,” ungkapnya.
26 September 2023 20:58
26 September 2023 20:45