Redaksi
Redaksi

Selasa, 28 April 2020 13:16

Ilustrasi
Ilustrasi

Tak Bisa Bayar Utang, Eep Dieksekusi di Jalan Tol Lalu Ditenggelamkan di Sungai

Seorang pria dieksekusi mati di tol, saat tak memberi kepastian kapan membayar utangnya.

BANDUNG, BUKAMATA - Selasa, 7 April 2020, Eep Sudjana (50) meringkuk di sela kursi mobil. Tomy bersama dua rekannya menjemputnya, guna menagih utang Rp170 juta dari Eep.

Tomy memegang pistol yang moncongnya diarahkan ke kepala Eep. "Cepat katakan, kapan kau mau bayar utangmu," hardik Tomy.

"Kalau tidak, peluru ini akan menembus batok kepalamu," Tomy terus mengintimidasi Eep.

Sampai di Tol Soroja, Soreang, Bandung, Eep belum juga memberi kepastian. Tomy memberi isyarat kepada rekan yang meyetir mobil agar melambat.

Dia lalu melepas tiga tembakan ke bagian kepala Eep. Dua menembus batok kepala, satu lainnya meleset.

"Saya habisin, saya tembak kepala belakang. Dua kali yang masuk, satu meselat," katanya di Mapolres Cimahi saat gelar perkara, Selasa (28/4/2920).

Setelah meninggal, korban kemudian dibawa ke rumah tersangka. Tersangka membawa besi katrol sebagai pemberat. Sedangkan dua rekannya memilih pergi saat di jalan tol menggunakan angkutan online sebab tak tahu masalah korban dengan tersangka.

Setelah itu, tersangka membeli tali tambang untuk mengikat korban. Setelah berkeliling, korban akhirnya dibuang di Sungai Citarum. Untuk menghilangkan jejak, korban dipasang besi katrol agar tidak mengambang.

Korban ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, yang tak jauh dari Curug Jompong, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung pada 10 April 2020, sekitar pukul 18.00 WIB. Korban dalam kondisi terikat dan melekat sebuah bandul.

Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengungkapkan, pembunuhan itu bermula ketika Tomy yang sudah jadi tersangka dengan kedua temannya menjemput korban di rumahnya menggunakan mobil.

"Tersangka nagih kepada korban untuk kembalikan uang. Karena enggak mau korban dijemput keliling sampai Tol Soroja. Akhirnya korban ditembak tiga kali, dua kena, satu meleset," beber Yoris.

#Penembakan

Berita Populer