Ulfa
Ulfa

Minggu, 26 April 2020 12:36

Cerita Pria Diusir dari Kosnya karena Batuk-batuk

Cerita Pria Diusir dari Kosnya karena Batuk-batuk

Pemilik indekos mengusirnya karena riwayat batuk yang ia miliki. Padahal, pria itu baru dua hari tinggal di kamar indekosnya.

BUKAMATA - Seorang pria diusir dari indekosnya di Jawa Barat karena batuk-batuk. Kejadian tersebut viral di media sosial.

Cerita tersebut awalnya diunggah oleh TF (18). Lalu dibagikan oleh akun @farahadhst di Twitter pada Jumat (24/4) atas persetujuan TF.

"Tadi ada bapak-bapak, enggak corona sih tapi dia batuk terus katanya. Dia baru sampai dari Medan 2 hari lalu ngekost di daerah sini juga baru-baru," tulisnya.

"Tapi ya wajar enggak sih habis perjalanan jauh terus batuk? Bisa aja mungkin lagi cape. Terus bapak ini juga ngelakuin self-quarantine sesuai yang dibilang pemerintah. Dia tutup pintu sama jendela terus enggak pernah dibuka," sambungnya.

Kata dia, pria tersebut selalu batuk keras setiap malem. "Tapi kan sebenarnya mau corona ataupun enggak selama dia enggak keluar kan enggak jadi masalah," tambahnya.

TF merupakan warga yang tinggal di dekat indekos pria tersebut. Ia mendapatkan informasi terkait pria itu dari ibunya.

TF mengatakan, bapak dari Medan tersebut diusir dari kost-annya. "Sekitar jam 08.00 WIB pada Jumat (24/4), saya dibangunkan Ibu saya. Katanya Bapak itu mendadak harus pergi karena diusir," kata TF.

Ia menambahkan, pria itu datang dari Medan. Ia pergi ke Jabar untuk menemui kakaknya. Akan tetapi rumah keluarganya tidak bisa menampung. Hingga akhirnya ia tinggal di indekos.

Akan tetapi, pemilik indekos mengusirnya karena riwayat batuk yang ia miliki. Padahal, pria itu baru dua hari tinggal di kamar indekosnya.

Kemudian, pria tersebut dijemput oleh temannya dengan berjalan kaki.

"Warga kos khawatir kalau Bapak itu terkena COVID-19, mereka risih hingga pada Jumat (24/4) pagi beliau disuruh untuk meninggalkan kos oleh para penghuni kos," tegas TF dilansir Kumparan.

TF menyayangkan tindakan warga indekos yang mengusir pria tersebut tanpa adanya bukti medis yang menunjukkan ia positif COVID-19.

#Virus Corona #Viral