PROBOLINGGO, BUKAMATA - Beberapa foto mesum beredar luas di media sosial Facebook. Diposting akun Bayuan**a Probolinggo. Foto-foto itu menampilkan dua pria tengah berciuman mesra.
Postingan yang ditautkan dengan beberapa akun anggota Polres Probolinggo itu, menggemparkan. Pasalnya, pemerannya mirip dengan oknum anggota Polres Probolinggo.
Pria yang menjadi pasangan oknum polisi itu, mengaku menjadi korban penipuan pelaku yang diduga mirip oknum anggota Polres Probolinggo.
Baca Juga :
Dilansir Bratapos, Rabu, 15 April 2020, pria yang diinisialkan sebagai Mr X itu, meminta bantuan karena sudah tak kuat dengan ancaman oknum polisi tersebut. Namun belum diketahui ancaman apa yang dimaksud.
“Saya ingin minta bantuan saya sudah tidak kuat diancam orang ini namanya Bpk …. bagian sumda di Polres probolinggo,” demikian ulasan yang tertulis dalam akun tersebut.
Selain itu, di dalam ulasan tulisannya juga mengatakan, Mr X dijanjikan menjadi seorang anggota Polisi, bahkan akan di kasi mobil, sehingga ia mau melakukan aksi persetubuhan dengan sesama jenis dengan oknum polisi itu. Bahkan aksinya tersebut dilakukannya bukan sekali atau dua kali, namun berkali-kali.
"Sudah berkali kali, tapi tidak ada janji yang masih belum dipenuhi. Bahkan tadi siang jam 12.00 saya datang ke Polres Probolinggo untuk meminta yang di janjikan saya diusir, diancam dan diusir…. kalau saya melapor dia bilang akan membunuh saya,” sambungan tulisan di akun tersebut.
Masih berdasarkan tulisan akun itu, semua kontaknya sudah diblokir. Dalam tulisannya, pemilik akun itu saat ini takut keluar dari rumahnya karena depresi. Pemilik akun meminta bantuan dan siap menyertakan bukti foto.
Saat dikonfirmasi Bratapos, Kabag Sumda Polres Probolinggo, Kompol Wagiran membenarkan, jika pria di foto itu merupakan salah satu anggotanya. Menurutnya, ia mengetahui foto-foto tersebut sekitar pukul 16.30 WIB.
“Benar, saya baru mengetahuinya sekitar jam setengah lima itu,” terang Kompol Wagiran.
Dia bilang, jika memang benar anggotanya melakukan hal tersebut, maka dirinya akan memproses ke Profesi Pengamanan (Propam). Kini pihak Polres Probolinggo melakukan penyelidikan lebih lanjut, guna mengetahui kebenaran dari foto-foto yang ada.
“Jika benar, ya sanksinya disiplin. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” tegasnya.