Buntut Pertikaian Maut Tentara dan Polisi di Papua, Kapolda dan Pangdam Larang Keluar Markas
Tentara dan polisi bertikai di Papua. Tiga anggota Polsek Memberamo meninggal. Dua lainnya terluka.
PAPUA, BUKAMATA - Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw gusar. Pertikaian antara anggota TNI dan personel Polri di Papua telah merenggut 3 nyawa anggota polisi. Dua lainnya mengalami luka.

Dia bersama Pangdam XVII Cenderawasih, sudah memerintahkan masing-masing kesatuannya, untuk tetap di dalam markas.
Pertikaian ini disebutkan bermula dari kesalahpahaman pada Sabtu (11/4/2020) yang sudah diselesaikan. Namun, Minggu (12/4/2020) pagi pukul 07.40 WIT, pertikaian terjadi di Pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Memberamo Tengah, Memberamo Raya, Papua. Akibatnya, 3 anggota Polres Mamberamo Raya tewas.
"Sangat kami sesalkan dan sayangkan kejadian tadi pagi ini. Saya dengan Pangdam akan terbang besok pagi ke TKP. Upaya langkah kami bersama adalah mengkonsolidasi seluruh anggota ke Mako Polres dan pos dengan catatan tidak ada yang keluar Mako. Dan, saat ini fokus untuk evakuasi anggota yang terluka dan MD (Meninggal Dunia) ke RS Bhayangkara. Kami masih sinergi dengan pemilik pesawat guna segera bisa berangkat ke Mamberamo Raya," ujar Waterpauw dikutip sari Detik.
Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto menuturkan, sudah ada arahan ke anggota Satgas 755/Yalet untuk tetap standby di Pos. Tim Gabungan TNI-Polri sudah bergerak menginvestigasi kasus pertikaian ini.
"Danramil dan Danpos Satgas memberikan arahan ke anggota Satgas 755/Yalet untuk standby di Pos. Pabung, Kabag Sumda, Kasat Intelkam dan Kapolsek Mamberamo Tengah memberikan arahan agar Anggota Polres Mamberamo Raya standby di Polsek Mamberamo Tengah," paparnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
