Redaksi : Kamis, 09 April 2020 11:57
Ilustrasi

SIMALUNGUN, BUKAMATA - Rabu, 8 April 2020. Di sebuah kebun karet, di Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, seorang gembala mencium bau tak sedap. Dia lalu mencari sumber bau.

Di melihat ada timbunan yang mencurigakan. Saat mendekat, dia melihat ada kepala mayat ditutupi dedaunan. Separuh badannya terkubur di tanah.

Polisi lalu bergegas datang, memasang police line. Ternyata, korban seorang remaja 13 tahun. Namanya Canda Prayoga. Warga Nagori Bahjoga, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Simalungun. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih.

"Mendapat laporan, kita langsung ke TKP (tempat kejadian perkara) dan langsung melakukan tindakan, mulai dari memasang police line dan mencari bukti di seputaran lokasi," kata Kapolsek Bangun, AKP Banuara Manurung.

Siswa kelas 2 SMP itu, dilaporkan terakhir berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul GT dengan nomor polisi BK 4623 TAT pada Sabtu (4/4/2020) malam.

Polisi lalu melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua tersangka. Keduanya masih berusia remaja dan dikenal korban, yakni RBP (17), warga Marihat Bayu, Bahjoga, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Simalungun, dan MA (18), warga Nagori Bangun, Gunung Malela, Simalungun.

Mereka diduga membunuh dan mengubur jasad Canda di areal perkebunan karet PTPN III Afdeling II Blok I, sekitar Jalan Asahan, Nagori Bangun, Gunung Malela, Simalungun, pada Senin (6/4/2020). Dugaan sementara, mereka ingin menguasai harta korban.

"Kedua pelaku sudah kita amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan di Polsek Bangun," sebut Banuara.

Pengakuan kedua tersangka, mereka melakukan pembunuhan itu untuk menguasai harta korban. Pelaku awalnya mengajak Canda berkeliling berbonceng tiga. Sesampainya di tengah perkebunan karet, mereka menghabisi remaja itu dengan cara mencekik, lalu menguburnya.

Kedua pelaku membawa kabur sepeda motor dan handphone korban. Sepeda motor itu telah dijual ke penadah seharga Rp1.750.000.