Redaksi : Rabu, 08 April 2020 09:07
ilustrasi

JAKARTA, BUKAMATA - Mira meregang nyawa dalam kobaran api. Transgender itu dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh sekelompok orang di Cilincing, Jakarta Utara.

Dikutip dari detikcom, peristiwa ini terjadi Sabtu, 4 April 2020. Berawal ketika Mira dituduh mencuri dompet dan handphone.

Kemudian, ada lima pelaku melakukan penganiayaan terhadap Mira hingga membakar korban hidup-hidup.

Mira sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, sehari kemudian korban meninggal dunia. Polisi akhirnya berhasil mengendus para pelaku yang membakar hidup-hidup korban.

"Sudah ada pelaku yang ketangkep," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono.

Wirdhanto tidak menjelaskan secara detil berapa pelaku yang tertangkap. Saat ini pelaku masih dimintai keterangan oleh polisi. "Masih diselidiki," sambungnya.

Aktivis dari Sandya Institute mengecam insiden ini. Mereka menuntut keadilan bagi Mira.

"Kami seluruh organisasi Sandya Institute mengecam kejadian ini dan menuntut keadilan sepenuhnya bagi Mira. Waria dan transpuan sering menjadi korban kekerasan, baik oleh masyarakat sekitar ataupun aparat," demikian pernyataan Sandya Institute.

"Mira meninggal di ruang ICU RS Koja setelah dibakar oleh 5 preman setempat," imbuhnya.