Dihadang dengan Motor, Siswi SD Diperkosa Pak RW Usai Pulang Ngaji

BUKAMATA - Hari itu, ketua RW di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, berinisial WJ berkeliling kampung menggunakan sepeda motor.

Dalam perjalanannya, WJ berpapasan dengan seorang gadis. Usianya masih di bawah umur karena masih duduk di kelas enam SD. Kebetulan hari itu, dia baru pulang mengaji.

WJ lantas memarkir motornya lalu mendekati gadis itu. Tanpa bicara, WJ kemudian menarik siswi itu ke sebuah gubung.

Di gubung tersebut, WJ memaksa gadis itu membuka celana. Setelah itu, WJ juga membuka celana dan mengeluarkan kemaluannya.

Setelah melakukan beberapa kali penetrasi, WJ lalu pulang. Sedangkan korban kembali ke rumah sambil menangis. Semenjak kejadian itu, korban terlihat murung.

Orang tua yang curiga melihat perubahan perilaku korban kemudian mencoba mendekati. Dua hari pasca kejadian korban kemudian mau bercerita. Mendengar cerita itu, orang tua berang dan melapor ke polisi.

"Dari hasil visum memang ada luka di kelamin korban. Terungkapnya karena orang tua korban melapor," kata Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya dilansir Suara, Kamis (26/3/20).

Sementara itu, ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Blitar, WJ ngotot tak mengakui perbuatannya. Ia bahkan berani untuk bersumpah pocong.

"Saya ndak pernah melakukannya pak. Saya tidak tahu gubung itu dimana. Saya berani sumpah pocong," bantah WJ.

Meski begitu WJ tak bisa mengelak ketika bocah diminta untuk menunjukan pakaian yang dipakai oleh pelaku ketika merudapaksa. Pakaian yang dipakai pelaku digantung di dalam rumahnya.

Selain itu, sepeda motor yang dipakai untuk menghalangi korban ketika pulang ke rumah diamankan polisi sebagai barang bukti.