JAKARTA, BUKAMATA - Samsul Bahri (22) membohongi polisi. Dia mengaku membunuh MN (26), karena kerap mengajaknya berhubungan sesama jenis.
Ternyata, setelah dikorek penyidik Polres Metro Jakarta Timur, Samsul akhirnya mengaku menjalin hubungan sesama jenis dengan korban. Seperti diungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi.
Dinihari itu, Rabu, 18 Maret 2020, Samsul datang berkunjung ke indekos korban. Mencari makan. Keduanya sempat melakukan hubungan intim sesama jenis.
Usai itu, keduanya asyik bermain ponsel. MN mendapati Samsul berkomunikasi dengan perempuan. Dia cemburu. MN lalu merebut ponsel korban dan memblokir nomor perempuan itu. Terjadi cekcok. Itu membuat Samsul sakit hati. Namun dia takut karena tubuh MN lebih besar.
"Korban mengancam dan melontarkan kata-kata kasar ke pelaku, sehingga pelaku marah. Tapi karena korban badannya besar jadi pelaku enggak berani," ujarnya.
Baru ketika MN terlelap pada Kamis, 19 Maret 2020 dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, Samsul mengambil sebilah pisau di dapur indekos lalu menusuk MN.
Arie menuturkan Samsul menusuk MN sebanyak tiga kali di bagian leher, dan satu kali di bagian perut hingga tewas lalu kabur.
"Agar teriakan korban tidak terdengar tersangka membekap mulut korban menggunakan bantal. Pisaunya lalu dibuang ke tempat sampah," tuturnya.
Jasad MN ditemukan di kamar lantai tiga indekosnya, Jalan Buluh RT 10/RW 16 Kelurahan Cililitan pada Kamis (19/3/2020) pukul 22.00 WIB.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, awalnya Samsul mengaku membunuh karena kesal MN mengumbar hubungan mereka.
Namun pengakuan tersebut berubah seiring jalannya pemeriksaan terhadap Samsul yang diringkus pada Jumat (20/3/2020).
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga