BANYUASIN, BUKAMATA - Leni Kartika Sari (29), terbujur kaku di kamar rumahnya, di Desa Jalur 8, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu, 22 Maret 2020.
Korban pertama kali ditemukan kakaknya, M Anwar (30) dan iparnya, Sakirin (42). Saat pintu rumah didobrak dari luar, terlihat jasad korban tertelungkup bersimbah darah. Ada luka tusukan senjata tajam di lehernya. Dia sudah tewas. Sedang di dekatnya, terbaring putrinya, Putri Andini (11), juga dengan luka di kepala.
Putri Andini saat itu masih hidup. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Sayang, nyawanya tak tertolong.
Anwar bilang, korban sudah berpisah dengan suaminya dan sempat dekat dengan beberapa pria. Di dalam kamar tempat korban terbunuh, ditemukan penutup kepala ala Ninja.
Jasad Leni ditemukan oleh keluarganya, yang merasa curiga sebab korban tak kunjung keluar dari rumah. "Biasanya, subuh adik saya itu (Leni) sudah buka pintu. Tapi sampai matahari sudah terang, kok pintu rumahnya tidak terbuka," kata kakak korban, M Anwar.
Merasa curiga, Anwar kemudian memeriksa kondisi rumah korban. Saat itu ia mendapati pintu rumah adiknya itu keadaan terkunci. Namun jendela samping rumah sudah dalam kondisi tercongkel dari luar.
"Dari situ saya curiga dan langsung ngajak orang lain untuk cek ke dalam," ujarnya seperti dilansir dari Sripos.
Anwar dibantu warga, lalu mencoba masuk ke dalam rumah melalui jendela yang sudah tercongkel.
Betapa terkejutnya, ia saat melihat sang adik dan keponakan sudah dalam kondisi mengenaskan tertelungkup bersimbah darah di dalam kamar. "Adik saya mengalami luka gorok di leher.
Anwar masih sempat bertemu keduanya pada malam hari sekitar pukul 21.30 WIB, sebelum jenazah korban ditemukan keesokan harinya.
"Semalam saya masih bertemu mereka berdua. Soalnya saya biasa nitip motor di rumah mereka kalau malam dan akan saya ambil besok paginya," cerita Anwar.
Anwar melihat, tidak ada keanehan yang ia rasakan saat terakhir kali bertemu dengan adik dan keponakannya itu. Tidak pula ia terima adanya keluhan atau kecemasan yang didengar dari kedua korban.
Anwar juga bilang, sejauh yang ia tahu, adiknya tersebut tidak memiliki permasalahan dengan orang lain.
Hanya saja, Anwar mengakui ia beberapa kali mendengar Leni terlibat cekcok dengan kekasihnya. "Sempat dengar sih, dia ada ribut sama pacarnya," kata Anwar.
Leni kata Anwar, sudah menjanda, berpisah dari suaminya selama 2 tahun terakhir.
Sejak saat itu, adiknya tersebut sempat menjalin kedekatan dengan beberapa pria.
Namun Anwar sendiri tidak mengetahui siapa pria yang saat ini tengah dekat dengan Leni.
Sebab, semasa hidupnya Leni jarang menceritakan persoalan asmara pada Anwar.
"Biasanya dia (Leni) suka cerita sama adik saya yang satu lagi. Kalau sama saya mungkin sungkan, soalnya saya laki-laki. Sama saudara perempuan dia lebih terbuka untuk cerita," ujarnya.
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga