
Pemerintah Malaysia Ancam Kerahkan Tentara, Jika Warga Tak Patuhi Lockdown
Jika warga tak patuh dengan lockdown, Pemerintah Malaysia mengancam akan mengerahkan tentara.
MALAYSIA, BUKAMATA - Masa putus asa membutuhkan langkah-langkah putus asa.

Menteri Senior, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, baru saja mengumumkan, pemerintah tidak akan mengesampingkan penggunaan angkatan bersenjata, jika warga Malaysia tidak mau mematuhi lockdown yang mulai berlaku 18 Maret kemarin.
"Saya berharap, ini tidak perlu tetapi jika tingkat kepatuhan tetap rendah, ada kemungkinan besar bahwa militer akan digunakan (untuk membuat orang tinggal di rumah)," kata menteri saat konferensi singkat di televisi, Kamis, 19 Maret 2020, seperti dilansir Star.
Peringatan keras, diberikan ketika Polis Diraja Malayasia (PDRM) memberikan statistik rendah yang mengkhawatirkan dari 60% warga Malaysia yang benar-benar menindaklanjuti dengan Perintah Kontrol Gerakan pada hari pertama penegakannya.
“Untuk dua atau tiga hari pertama, polisi akan menyarankan mereka yang keluar rumah untuk kembali dan tetap tinggal di rumah. Setelah itu, polisi akan berubah dari saran ke tindakan jika publik tidak mematuhi perintah,” kata Ismail.
Ditetapkan untuk menjalankan programnya selama dua minggu ke depan hingga 31 Maret, hanya mereka yang dipekerjakan di industri-industri penting yang diizinkan meninggalkan rumah mereka dan pergi bekerja. Bisnis yang hanya menjual kebutuhan seperti supermarket, hypermarket, toko kelontong dan toko serba ada, diizinkan untuk dibuka.
Sementara PDRM terus memasang 504 penghalang jalan dan memeriksa hingga 6.135 kendaraan pada hari pertama. Banyak orang Malaysia tampaknya tidak menganggap serius gerakan ini. Tidak hanya orang-orang berkumpul di tempat makan umum, mereka juga menghadiri kegiatan keagamaan massal.
News Feed
PSM Makassar Segera Perkenalkan Pelatih Baru Asal Eropa Awal November Ini
23 Oktober 2025 14:59
Pimpin Apel Dishub, Wali Kota Makassar Ingatkan Etika Bertugas di Lapangan
23 Oktober 2025 12:51
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45
23 Oktober 2025 11:42
23 Oktober 2025 11:08