Ulfa
Ulfa

Kamis, 19 Maret 2020 13:50

Ma'ruf Amin. IST
Ma'ruf Amin. IST

Ijtima Dunia di Gowa Batal, Ini Kata Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin mengapresiasi kesediaan jemaah tabligh yang mengurungkan acara ijtimak di Gowa.

BUKAMATA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara terkait acara Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Kabupaten Gowa.

Ma'ruf Amin mengaku mengapresiasi dan mengingatkan kembali akan bahaya melakukan kegiatan dengan jumlah orang yang banyak seperti yang terjadi di Malaysia baru-baru ini.

Sedianya, kegiatan tersebut akan berlangsung pada Kamis (19/3/2020) hari ini. Ribuan orang datang ke acara tersebut bahkan ada juga yang berasal dari luar negeri. Meski ribuan peserta telah hadir, akhirnya acara tersebut resmi batalkan.

"Saya mengapresiasi kesediaan saudara-saudara pengikut jemaah tabligh yang mengurungkan acara ijtimak di Gowa, sesuai arahan pemerintah. Langkah tersebut sangat penting bagi upaya maksimal pencegahan virus corona," kata Ma'ruf, Kamis (19/3/2020).

Menurutnya, acara yang melibatkan orang banyak dikhawatirkan akan menjadi tempat penyebaran Covid-19. Tentu menurutnya hal tersebut berbahaya apabila acara terus dilanjutkan.

Kata dia, contoh yang paling terang ialah ketika ada tabligh akbar di Malaysia beberapa waktu lalu. 500 orang tertular virus corona baru dan menyebabkan Kuala Lumpur memutuskan untuk mengkarantina seluruh negeri.

"Sudah ada bukti, pertemuan jemaah Tabligh di Malaysia baru-baru ini, menjadi tempat rawan penyebaran virus yang mendunia ini. Apalagi pesertanya dari berbagai negara. Dalam pertemuan model ini, kita rawan tertular, juga rentan menulari orang lain," ujarnya.

Dirinya memahami kalau Indonesia adalah negara yang warganya sangat patuh beragama, masyarakatnya religius, banyak kegiataan keagamaan yang bersifat massal.

Ma'ruf berpesan bahwa agama Islam sejatinya juga mengajarkan umatnya untuk menjauhi bahaya dan mengutamakan keselamatan baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.

"Wa la tulku bi awdiikum ilat tahlukah (jangan ceburkan diri kalian pada kerusakan). Ada kaidah, dar'ul mafaasid muqoddam ala jalbil mashalih (dahulukan menghindari kerusakan ketimbang menjalankan kebaikan)," ucapnya.

Dengan ditundanya acara tersebut, Ma'ruf juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mendagri, Kepala BNPB, Pemprov Sulsel, Pemkab Gowa, serta Polda dan Kodam setempat, yang telah berdialog dan mengajak para pengikut Jamaah Tabligh, untuk mengikuti protokol penanganan Convid-19.

#Ijtima Dunia #Gowa

Berita Populer