Tipikor Polres Jeneponto Limpahkan Kepala Desa Tersangka Korupsi Aset ke Kejaksaan
22 Oktober 2025 23:48
Pengurus masjid masih belum memutuskan apakah salat Jumat berjemaah akan tetap digelar pada pekan selanjutnya
BUKAMATA - Pengurus Masjid Istiqlal melalui Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Huraira Abdul Salam menyatakan pihaknya masih melihat situasi perkembangan penyebaran virus corona (Covid-19) sebelum memutuskan pelaksanaan Salat Jumat minggu depan.
Menurut Abu, jika intensitas penyebaran virus corona terus meningkat, pihaknya akan mengikuti fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar mengganti Salat Jumat dengan Salat Zuhur.
"Iya untuk minggu depannya dilihat perkembangannya. Kalau enggak ada tanda-tanda penurunan berarti sesuai anjuran MUI, dewan masjid, bahwa salat Jumat diganti salat Zuhur," kata Abu. Dilansir CNNIndonesia.com.
Abu menyatakan pihaknya sudah memutuskan tetap menggelar Salat Jumat pada pekan ini, Jumat (20/3), meski di tengah wabah virus corona sesuai instruksi Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar.Ia menyebut Nasaruddin pasti mengetahui kondisi Jakarta setelah memutuskan masih menggelar Salat Jumat pekan ini. Sebab, kata Abu, Nasaruddin sendiri ditunjuk oleh Kepala BNPB Doni Munardo sebagai juru bicara penanggulangan virus corona dalam bidang keagamaan.
Abu memandang Salat Jumat yang digelar lusa belum ada perubahan. Sampai saat ini juga belum ada instruksi untuk membatalkan Salaat Jumat di Masjid Istiqlal dari Nasaruddin.
"Saya juga masih nunggu-nunggu ini, apakah ada perubahan atau tidak. Yang jelas instruksi sampai detik ini belum ada perubahan, bahwa kami diperintahkan untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat secara berjamaah," kata dia.
Lebih lanjut, Abu menegaskan Masjid Istiqlal masih dibuka bagi masyarakat muslim yang ingin beribadah. Akan tetapi, ia mengimbau masyarakat langsung meninggalkan Masjid Istiqlal usai beribadah demi mencegah penyebaran virus corona.Meski demikian, Abu menyatakan Masjid Istiqlal ditutup sementara untuk kegiatan ziarah, kunjungan dan sebagainya. Termasuk melarang sementara kedatangan tamu atau wisatawan asing.
"Kan banyak dari daerah, anak sekolah, instansi, yang menyurat ke kami, kami tolak-tolakin semua. Dan mereka mengundurkan rencana kunjungannya. Lalu yang sakit kami enggak boleh datang ke Istiqlal kalau enggak penting-penting amat," ujarnya.
Juru bicara pemerintah khusus virus corona Achmad Yurianto menyatakan pasien meninggal dunia akibat corona berjumlah 7 orang dan 9 sudah dinyatakan sembuh. Yuri menyebut pasien terbanyak berada di wilayah Jakarta.
22 Oktober 2025 23:48
22 Oktober 2025 21:13
22 Oktober 2025 17:45