SIDOARJO, BUKAMATA - Putri Dewi Atika (18), menghilang pada akhir Januari lalu. Terakhir dihubungi pada 30 Januari sekitar pukul 18.30 WIB. Ketika itu, siswi cantik tersebut sedang pulang dari BRI Syariah Sidoarjo, tempat magangnya.
Sehari berikutnya, keluarga mulai resah. Putri tidak pulang ke rumah. Keluarga pun melapor ke Polsek Buduran. Siswi SMK itu dilaporkan hilang.
Hingga sebulan tak ada kabar. Korban kaget mendengar Putri telah menjadi korban pembunuhan. Berawal dari ditemukannya sepeda motor Honda Scoopy korban di Ngoro, Mojokerto.
Orang yang memakai sepeda motor itu, mengaku membeli dari BY. Warga Buduran. Polisi pun menangkap BY di rumahnya. Dari situ terungkap, BY mengaku telah membunuh Putri dan membuang mayatnya di sungai Siwalayan Panji.
Hari itu BY mengaku bingung. Dia terlilit utang, ketika melihat korban lewat. Dia lalu membuntuti dan menyetopnya di tempat sepi. Dia lalu menghabisi korban. Mayatnya dibuang ke sungai.
Sampai saat ini, jasad Putri belum ditemukan. Tim gabungan BPBD, Basarnas, Polresta Sidoarjo dan relawan telah menelusuri sungai. Namun belum ada tanda-tanda jasad Putri.
"Kami sudah ikhlas dengan apa yang terjadi. Namun, kami ingin (jasad Putri) segera ditemukan, supaya ada pemakaman yang layak," ujar Gunawan Sutikno, ayah Putri.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga