BUKAMATA - Terlepas dari ras, agama, usia, jenis kelamin, atau pendidikan sosial, virus tidak membeda-bedakan. Virus Corona Covid-19, tidak akan membuat pengecualian untuk siapa pun, karena terus menginfeksi massa di seluruh dunia.
Hal ini terutama berlaku di Eropa, di mana Italia, pusat penyebaran virus yang baru, telah menyaksikan sejumlah kematian terburuk dari virus corona. Ada sekitar 368 warganya tewas dalam waktu 24 jam.
Dengan demikian, banyak negara telah menutup perbatasan mereka, dan membatasi perjalanan ke daerah-daerah yang dilanda bencana ini. Kelompok teroris ISIS termasuk salah satu yang mengeluarkan imbauan.
Baca Juga :
Ya, ISIS memberi tahu para terorisnya, untuk berhenti bepergian ke negara-negara yang diderita Covid-19.
Dalam sebuah laporan oleh New York Post, edisi terbaru outlet berita resmi ISIS, al-Naba, termasuk daftar instruksi dan tip bagi para teroris yang mungkin berada di garis depan pandemi, untuk menjauh dari orang sakit.
Sementara secara khusus menyebutkan, bahwa mereka harus menghindari bepergian ke daerah yang telah dijangkiti oleh virus corona Covid-19.
Mereka juga menyebutkan, penyakit tidak menyerang dengan sendirinya, tetapi dengan perintah dan ketetapan Allah. Mereka meminta para pengikutnya untuk melarikan diri dari singa -sebutan ISIS untuk virus corona Covid-19.
Meskipun jumlah yang terus berkurang, ISIS tetap mempertahankan kehadiran aktif di sejumlah wilayah di Irak dan Suriah, yang sebelumnya telah melaporkan 79 kasus positif Covid-19 dan delapan kematian.