Redaksi
Redaksi

Kamis, 06 November 2025 15:12

Gubernur Andi Sudirman Dorong Guru Agama Perkuat Pembentukan Karakter Siswa Lewat Tajwid dan Nilai Kearifan Lokal

Gubernur Andi Sudirman Dorong Guru Agama Perkuat Pembentukan Karakter Siswa Lewat Tajwid dan Nilai Kearifan Lokal

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan Sulsel bekerja sama dengan PGRI Sulsel dan Kanwil Kemenag Sulsel ini berlangsung selama sepekan, mulai 2 hingga 9 November 2025, dengan fokus peningkatan kompetensi guru agama dalam membaca dan mengajarkan Al-Qur’an secara benar sesuai kaidah tajwid.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran guru agama sebagai garda terdepan pembentuk karakter generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing di era digital.

Hal tersebut disampaikan Gubernur saat membuka kegiatan Bimbingan Pembelajaran Tajwid bagi Guru Agama se-Sulawesi Selatan, di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, belum lama ini.

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan Sulsel bekerja sama dengan PGRI Sulsel dan Kanwil Kemenag Sulsel ini berlangsung selama sepekan, mulai 2 hingga 9 November 2025, dengan fokus peningkatan kompetensi guru agama dalam membaca dan mengajarkan Al-Qur’an secara benar sesuai kaidah tajwid.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin para pendidik memiliki kemampuan tajwid yang baik, serta dapat menanamkan kecintaan kepada Al-Qur’an pada peserta didiknya,” ujar Andi Sudirman.

Menurutnya, penguatan kapasitas guru agama tidak hanya sebatas penguasaan bacaan Al-Qur’an, tetapi juga mencakup penanaman nilai-nilai kearifan lokal dan karakter masyarakat Sulsel yang berlandaskan iman dan akhlak.

“Kami berharap lahir lebih banyak pendidik yang bukan hanya mengajarkan bacaan yang benar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kearifan lokal, agar generasi muda tumbuh dengan karakter yang kuat dan beriman,” tambahnya.

Andi Sudirman juga menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan teknologi modern, agar pendidikan di Sulsel tidak hanya berorientasi pada kemajuan, tetapi tetap berakar pada nilai-nilai luhur daerah.

“Kita ingin masyarakat Sulsel menjadi pribadi yang adaptif terhadap kemajuan zaman, tapi tetap berakar pada nilai-nilai agama dan budaya. Jangan malu dengan pelajaran agama, karena dari situlah datang kemudahan dan keberkahan,” tegasnya.

Melalui program ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berharap lahir generasi pendidik yang mampu mengintegrasikan kompetensi religius, kearifan lokal, dan literasi digital, sebagai fondasi bagi kemajuan pendidikan dan karakter masyarakat Sulsel di masa depan.

#Andi Sudirman - Fatmawati Rusdi #Pemprov Sulsel