Sulsel Siap Lepas Ekspor! Makassar New Port Jadi Gerbang Langsung ke Pasar Global

MAKASSAR, BUKAMATANEWS – Eksportir Sulawesi Selatan tak perlu lagi memutar lewat Jawa. Provinsi ini bersiap membuka jalur ekspor langsung (direct call) ke pasar internasional, termasuk Eropa, melalui Makassar New Port (MNP). Langkah strategis ini diwujudkan dalam gelaran "Sulsel Ekspor Day" yang didorong oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional IV dan PT Dharma Lautan Utama (DLU).

Pertemuan persiapan yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, di Kantor Gubernur pada Senin (3/11/2025), menegaskan komitmen kuat untuk memangkas rantai logistik yang selama ini membebani para eksportir lokal.

"Kami mendukung penuh upaya Pelindo dalam memperkuat jejaring ekspor berbasis kabupaten/kota. 'Sulsel Ekspor Day' akan menjadi platform edukasi sekaligus aksi nyata untuk memperkenalkan MNP sebagai hub logistik utama di Kawasan Timur Indonesia," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Ahmadi Akil. Menurutnya, ini adalah momentum bagi produk-produk unggulan Sulsel untuk bersaing di kancah global dengan lebih efisien.

General Manager Pelindo Regional IV, Iwan Syarifuddin, menekankan bahwa sosialisasi ini ditujukan langsung kepada kepala daerah untuk mendorong mereka memanfaatkan jalur baru ini.

"Kini, fasilitas di sub-pelabuhan kita sudah memadai. Kegiatan ekspor-impor bisa langsung dilakukan dari Makassar tanpa harus transit di Jawa. Kami juga meningkatkan ketersediaan muatan untuk diangkut langsung dari Makassar New Port ke luar negeri, bahkan hingga ke Eropa," tegas Iwan. Pernyataan ini menjadi angin segar yang mengakhiri ketergantungan logistik ekspor Indonesia Timur pada pelabuhan di Jawa.

Dukungan operasional datang dari PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Makassar. Manager Cabang PT DLU, Yandi Hermawan, mengungkapkan bahwa perusahaannya yang telah berpengalaman sejak tahun 2000, siap mendukung dengan tiga lintasan operasional: Makassar–Surabaya, Makassar–Baubau–Selayar, dan Makassar–Batu Licin.

"Kami telah lama mengangkut komoditas unggulan Sulsel seperti cengkeh, bawang, dan pisang. Kini, kami melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan fasilitas kapal modern pada pelayaran 11 November mendatang," jelas Yandi.

Yang menarik, kapal-kapal ini tidak hanya mengangkut barang, tetapi juga akan menjadi etalase berjalan bagi produk UMKM Sulsel. Produk-produk lokal unggulan akan dipasarkan di dalam kapal, menciptakan pengalaman wisata maritim tematik sekaligus promosi yang unik.

Dengan kolaborasi ini, "Sulsel Ekspor Day" tidak sekadar seremoni, melainkan titik balik menuju kemandirian logistik yang akan mendongkrak daya saing dan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan secara signifikan.