Redaksi : Kamis, 23 Oktober 2025 10:30

PONOROGO, BUKAMATANEWS – Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, kini memiliki destinasi wisata baru yang revolusioner. Berkat Program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN PMM) Kemdiktisaintek 2025 dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, resmi diresmikan 'Trigona Park', sebuah wisata edukasi lebah madu pertama di Ponorogo, bahkan diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

'Trigona Park' yang mulai beroperasi pada Senin, 20 Oktober 2025, merupakan hasil kerja sama intensif 20 mahasiswa UNIDA Gontor dengan Pemerintah Desa Mrayan, Kelompok Tani Hutan (KTH) Mrayan, dan BUMDes setempat.

Keunikan wisata ini terletak pada fokusnya pada transformasi digital kawasan budidaya lebah madu Trigona (klanceng) melalui edukasi dan penerapan teknologi Augmented Reality (AR). Pengunjung kini tidak hanya menikmati pemandangan asri, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar interaktif yang modern.

Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIDA Gontor, Dr. Riza Ashari, M.Pd.I, menyampaikan kebanggaannya. "KKN PMM ini adalah perwujudan nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami bangga, 20 mahasiswa kami mampu menjadi agen perubahan, mentransformasi budidaya lebah madu klanceng di Mrayan menjadi wisata edukasi berbasis digital," ujarnya.

Menurut Dr. Riza, 'Trigona Park' didesain tidak sekadar menjadi objek wisata, tetapi juga sebagai model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.

Kepala Desa Mrayan, Juwanto, menyambut antusiasme ini. Ia mengakui bahwa ide mahasiswa telah mengubah budidaya lebah yang tadinya hanya sebatas produksi madu menjadi daya tarik wisata baru.

"Berkat bimbingan dosen Faisal Reza dan Dr. Yayan, serta kerja keras 20 mahasiswa UNIDA Gontor, akhirnya mimpi masyarakat setempat menjadi kenyataan. Inilah semangat gotong royong antara akademik dan desa yang telah menghadirkan potensi ekonomi baru bagi warga," tutur Juwanto.