Redaksi : Senin, 20 Oktober 2025 09:38

BONE, BUKAMATANEWS - Pesta rakyat balap ojek gabah di Desa Parippung, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, yang seharusnya menjadi ajang hiburan, mendadak berubah menjadi arena berdarah pada Minggu petang (19/10/2025). Pertikaian sengit berujung pada penikaman brutal yang merenggut satu nyawa dan melukai satu orang lainnya.

Aksi cepat Unit Resmob Polres Bone, yang dipimpin langsung oleh Kanit Resmob Aiptu Muh. Tahir, berhasil membekuk dua terduga pelaku tak lama setelah kejadian.

Kedua terduga pelaku yang diamankan adalah DM (22), yang diidentifikasi sebagai pelaku utama penikaman, dan rekannya, AM (21). Sementara itu, korban tewas diketahui berinisial RS (23), dan korban luka-luka yang masih menjalani perawatan di rumah sakit adalah FP (33).

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin AJi Kurniawan, membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kedua pelaku beserta dua bilah badik yang digunakan sebagai barang bukti telah dibawa ke Mapolres Bone untuk penyelidikan lebih lanjut.

"TKP-nya di Desa Parippung, tepat saat ada pesta rakyat balap ojek gabah. Peristiwa ini menewaskan satu orang berinisial RS, sementara satu korban lainnya masih dirawat di Rumah Sakit," jelas AKP Alvin saat dikonfirmasi.

Kronologi Mengerikan: Berawal dari Pengeroyokan

Meskipun motif pasti masih didalami oleh anggota Resmob, AKP Alvin memberikan bocoran kronologi awal yang memicu insiden berdarah ini.

"Untuk kronologi singkatnya, pelaku (DM) ini mendatangi korban, lalu kemudian dia dikeroyok oleh korban bersama rekannya. Hal inilah yang diduga memicu pelaku mengambil badik dan kemudian menikam korban," ungkap Kasat Reskrim.

Keterangan awal ini mengindikasikan bahwa penikaman fatal ini mungkin didorong oleh aksi balas dendam atau pembelaan diri setelah pelaku utama, DM, diduga lebih dulu menjadi korban pengeroyokan.

Polres Bone kini tengah bekerja keras di lapangan untuk mengumpulkan keterangan saksi secara menyeluruh dan memastikan motif utama di balik tragedi yang merusak suasana pesta rakyat tersebut.

"Barang bukti yang berhasil kami amankan dua jenis badik. Saat ini masih penyelidikan lebih lanjut, nanti kami informasikan perkembangannya," tutup AKP Alvin.