Redaksi
Redaksi

Minggu, 19 Oktober 2025 15:24

Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye
Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye

Takalar Masuk Daftar Proyek Strategis Nasional, Daeng Manye: Dari Pesisir Kecil Menuju Gerbang Industri Sulawesi

Penetapan ini menempatkan Kawasan Industri Takalar di posisi ke-13 secara nasional, sejajar dengan kawasan besar seperti Morowali, Konawe, dan Batang.

TAKALAR, BUKAMATANEWS - Kabupaten Takalar resmi ditetapkan sebagai salah satu dari 44 Kawasan Industri dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025.

Penetapan ini menempatkan Kawasan Industri Takalar di posisi ke-13 secara nasional, sejajar dengan kawasan besar seperti Morowali, Konawe, dan Batang.

Langkah tersebut menjadi pengakuan strategis terhadap potensi pesisir selatan Sulawesi sebagai simpul penting hilirisasi industri dan logistik di kawasan timur Indonesia.
Kawasan Industri Takalar dirancang fokus pada sektor maritim, pengolahan hasil laut dan cold storage, serta logistik ekspor, menjadikannya pintu baru perdagangan maritim di Sulawesi Selatan.

Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, menyambut keputusan tersebut dengan penuh optimisme.

Menurutnya, status PSN bukan hanya prestasi administratif, tetapi tonggak sejarah bagi Takalar menuju pusat industri baru berbasis kelautan.

“Masuknya Takalar dalam Proyek Strategis Nasional adalah amanah sekaligus peluang besar. Kapal besar itu berangkat dari pelabuhan kecil. Kami percaya Takalar akan menjadi pintu industri Sulawesi Selatan yang baru,” ujar Daeng Manye di Rumah Jabatan Bupati Takalar, Minggu (19/10/2025).

Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Takalar segera menyiapkan rencana aksi percepatan pembangunan kawasan industri, mencakup penataan lahan, penyediaan infrastruktur dasar, serta penguatan konektivitas menuju Pelabuhan Takalar–Galesong.

Pemerintah daerah, lanjut Daeng Manye, akan bersinergi dengan Kementerian terkait untuk mempercepat penyusunan Master Plan Kawasan Industri Takalar, serta membuka peluang bagi investor strategis domestik dan asing.

“Kami ingin memastikan investasi yang masuk tetap berpihak pada kepentingan masyarakat. Takalar bukan sekadar lokasi industri, tapi rumah bagi pertumbuhan ekonomi berkeadilan,” tegasnya.

Dengan status PSN, Kawasan Industri Takalar akan memperoleh prioritas dukungan dari pemerintah pusat, baik dalam bentuk fasilitasi regulasi, pembiayaan infrastruktur, maupun insentif investasi.

Langkah ini juga menegaskan arah pembangunan Takalar sebagai simpul ekonomi maritim yang terhubung dengan pelabuhan, kawasan perikanan, dan pusat logistik Sulawesi Selatan.

Selain Takalar, beberapa kawasan besar lainnya yang ditetapkan dalam PSN 2025 antara lain:
Kawasan Industri Kuala Tanjung (Sumut), Ketapang (Kalbar), Morowali (Sulteng), Konawe (Sultra), Weda Bay (Maluku Utara), dan Batang (Jawa Tengah).

Dengan masuknya Takalar, Sulawesi Selatan kini memiliki dua kawasan industri strategis nasional — Bantaeng dan Takalar — yang diharapkan menjadi motor baru ekonomi kawasan timur Indonesia.

#Pemkab Takalar #Mohammad Firdaus Daeng Manye