Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Sabtu, 11 Oktober 2025 18:14

Seminar Nasional Refleksi dan Evaluasi SPMB Menuju Pendidikan Berkualitas dan Inklusi, yang dilaksanakan di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Kota Makassar, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Seminar Nasional Refleksi dan Evaluasi SPMB Menuju Pendidikan Berkualitas dan Inklusi, yang dilaksanakan di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Kota Makassar, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Hadiri Seminar Nasional Refleksi dan Evaluasi SPMB, Mendikdasmen Apresiasi BMPS Sulsel

Sekolah swasta merupakan mitra pemerintah dalam mencerdaskan bangsa. Meski demikian, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh sekolah swasta saat ini. Seperti, masih ada pandangan di masyarakat bahwa sekolah negeri lebih baik dan lebih murah dibanding swasta.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof.Dr.Abdul Mu'ti, M.Ed, menyampaikan apresiasinya terhadap Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) yang mampu berkoordinasi dengan seluruh perguruan swasta dan pemerintah daerah, sehingga sekolah swasta di Sulsel bisa mempertahankan eksistensinya. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Seminar Nasional Refleksi dan Evaluasi SPMB Menuju Pendidikan Berkualitas dan Inklusi, yang dilaksanakan di Gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Kota Makassar, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Seminar nasional ini dilaksanakan secara luring, dan dihadiri oleh Anggota DPR RI dari Komisi X Muslimin Bando, Ketua Umum BMPS Dr Ki Saur Panjaitan, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Dr Jufri Rahman, dan Ketua BMPS Kabupaten Kota se Sulsel.

"BMPS memiliki peran untuk mengkoordinasikan seluruh yayasan perguruan swasta sehingga bisa eksis, dan saya sangat mengapresiasi BMPS Sulawesi Selatan yang mampu melakukan hal tersebut," kata Prof Mu'ti.

Prof Mu'ti menjelaskan, sekolah swasta merupakan mitra pemerintah dalam mencerdaskan bangsa. Meski demikian, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh sekolah swasta saat ini. Seperti, masih ada pandangan di masyarakat bahwa sekolah negeri lebih baik dan lebih murah dibanding swasta.

"Kemudian terkait mutu, masih ada anggapan bahwa sekolah swasta itu sekolah buangan. Karena tidak diterima di negeri, makanya sekolah di swasta," ungkapnya.

Ia mengatakan, pemerintah pusat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap eksistensi sekolah swasta. Karena itu, pihaknya mengeluarkan sejumlah kebijakan terkait SPMB dan redistribusi ASN ke sekolah swasta. Begitupun dengan program revitalisasi.

"Revitalisasi tahun ini, 23 persen untuk sekolah swasta," bebernya.

Sementara, Ketua BMPS Sulsel, Irman Yasin Limpo, melaporkan, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di Sulsel berjalan dengan baik. Ia pun mengapresiasi Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang berhasil dalam pelaksanaan SPMB ini, meskipun tekanannya cukup tinggi.

"Kami tau tekanan saat SPMB cukup kencang, tapi Dinas Pendidikan Sulsel bersama BBPMP berhasil menyelesaikan," kata Irman.

Kepada Mendikdasmen, Irman juga melaporkan jika kebijakan kementrian terkait SPMB sangat membantu sekolah swasta. Di Kota Makassar, ada salah satu sekolah swasta yang cukup favorit dan lokasinya sangat strategis, beberapa waktu terakhir sangat kesulitan. Namun, berkat kebijakan kementrian, sekolah tersebut bisa eksis kembali.

"Secara umum, sekolah swasta di Sulsel ini meningkat berkat kebijakan dari Pak Menteri," ungkapnya.

Kemudian terkait redistribusi ASN ke sekolah swasta, Irman juga berharap pemerintah provinsi bisa segera menindaklanjuti. "Mudah-mudahan, setelah Pak Sekda menghadiri seminar ini, usulan redistribusi ASN ke sekolah swasta bisa langsung ditandatangani," harap Irman.

Dalam kesempatan tersebut, Irman juga menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir, untuk pertama kalinya sekolah swasta mendapatkan bantuan revitalisasi. Ia berharap, jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. (*)

 

#Mendikdasmen Prof Mu'tie #BMPS Sulsel #Irman Yasin Limpo #Sekolah swasta #spmb #Seminar nasional