Dewi Yuliani : Selasa, 23 September 2025 19:28
Ist

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Tahap asesmen psikologi dalam proses Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030 telah rampung. Kepala Bidang Humas Unhas, Ishaq Rahman, menyatakan, seluruh bakal calon hadir dan mengikuti proses hingga selesai. Hasil asesmen ini akan menjadi pertimbangan penting bagi Majelis Wali Amanat (MWA) dalam menentukan siapa saja yang dinilai layak memimpin Unhas.

"Hasil asesmen psikologi adalah salah satu unsur yang akan menjadi pertimbangan bagi MWA dalam memutuskan siapa saja bakal calon yang dinilai layak secara psikologis untuk menjadi pemimpin," ujar Ishaq, Selasa, 23 September 2025.

Ia menambahkan, pelibatan Unit Pengembangan Kualitas Manusia Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk ketiga kalinya menunjukkan kredibilitas yang tinggi. "Dari pengalaman yang lalu-lalu, hasil asesmen lembaga psikologi UGM dapat dikatakan memiliki kredibilitas yang tinggi," lanjutnya.

Seluruh berkas bakal calon, termasuk dokumen pendaftaran, hasil pemeriksaan kesehatan, dan hasil asesmen, akan diserahkan Panitia Pemilihan Rektor (PPR) kepada MWA untuk ditelaah. MWA kemudian akan memutuskan nama-nama yang lolos dan diserahkan ke Senat Akademik pada 1 Oktober 2025 mendatang.

Pemaparan Visi Misi

Setelah MWA menyerahkan nama-nama yang lolos, para bakal calon akan memasuki tahapan pemaparan visi dan misi. "Nanti akan ada empat kali pemaparan visi misi oleh seluruh bakal calon di empat zona. Jadwalnya akan diputuskan oleh Senat Akademik setelah menerima nama-nama bakal calon dari MWA," ungkap Ishaq.

Mengenai kriteria pemilihan di Senat Akademik, setiap anggota senat akan memilih dengan prinsip one man one vote. Humas Unhas tidak dapat memastikan kriteria khusus yang menjadi pertimbangan setiap anggota senat.

Ishaq juga menjelaskan bahwa MWA memperoleh laporan resmi secara berkala dari PPR, yang dibentuk oleh MWA sendiri. Jadi, Humas tidak secara langsung melapor kepada MWA, melainkan kepada PPR.

"Biasanya MWA akan mengonfirmasi ke Humas jika ada pemberitaan atau postingan di sosmed, baik internal maupun pihak lain terkait Pilrek Unhas," tuturnya.

Terkait isu-isu strategis seperti masalah UKT, kekerasan seksual, dan komersialisasi kampus, Humas Unhas meyakini bahwa setiap bakal calon rektor telah melakukan identifikasi mendalam. Isu-isu tersebut diharapkan dapat dijawab oleh para calon dalam visi dan misi mereka di tahapan selanjutnya. (*)

Penulis: Cindy Aurora Pratiwi